Ketua KNPB Sorong: Aparat Kolonial Indonesia Mau Culik Saya

0
4088

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Sorong, Agustinus Aud mengaku rumahnya dikepung belasan orang yang diduga kuat aparat keamanan kolonial Indonesia sekitar pukul 03.00 subuh dini hari tadi, Sabtu (24/9/2016) di kediamannya, Jln. Mabilema, KM 11 Sorong.

Agustinus menjelaskan kronologisnya, sekitar pukul 03.00 WPB dini hari, rumahnya didatangi belasan orang dengan menggunakan senjata lengkap dan pakaian preman.

“Saya tidak lihat baik-baik karena gelap. Tetapi mereka ada bawa senjata. Mereka juga pakai pakaian hitam. Ada yang pakai penutup kepala. Mereka datang dengan mengendarai mobil dan juga motor. Ada satu mobil Avanza warna hitam, motor Vixion satu dan dua motor Mio,” ungkap Agustinus kepada suarapapua.com dari Sorong, Sabtu (24/9/2016)

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Agustinus bercerita, mereka datang lalu kepung rumah. Kata Agustinus, dirinya mengunci pintu sebelum tidur. Tetapi pintu rumahnya didobrak beberapa kali oleh belasan orang itu.

“Melihat itu saya langsung kontak ke beberapa aktivis KNPB di Sorong. Lalu mereka datang. Setelah para aktivis KNPB datang sekitar pukul 04.00 subuh, lalu para aparat kolonial itu pergi semua. Jauh sebelum mereka datang, saya sempat beradu mulut dengan dorang. Tetapi saya tidak lihat muka mereka. Lalu saya juga tidak tahu mereka dari satuan mana. Yang jelas, mereka aparat. Karena ada tenteng senjata,” urainya.

ads

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh belasan aparat kolonial Indonesia itu adalah teror yang langsung diarahkan pada dirinya sebagai ketua KNPB. Ia juga menduga, upaya yang dilakukan itu untuk menculik dirinya.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

“Saya tahu bahwa mereka (Indonesia) sedang gelisah dengan masalah politik Papua di tingkat Internasional. Jadi, apa yang mereka (aparat – Indonesia) lakukan ini adalah untuk tekan dan teror saya. Juga karena eskalasi politik Papua di tingkat Internasional makin meningkat. Yang saya tahu mereka datang untuk culik saya seperti ketua KNPB Sorong yang dibunuh pada tahun 2014 lalu, Martinus Yohame,” jelasnya.

Victor Yeimo, ketua KNPB Pusat, kepada suarapapua.com membenarkan adanya peristiwa itu. Ia mengatakan, mereka (aparat kolonial Indonesia) dengan senjata lengkap hendak menculik Agustinus. Pintu rumah yang terkunci didobrak paksa. Agustinus yang sedang berada di dalam rumah, menyampaikan pesan melalui dinding facebooknya.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Kata Victor, tak lama kemudian mereka meninggalkan rumah tersebut karena beberapa anggota KNPB datang ke sana. Mereka hendak culik dan bunuh sama seperti Ketua KNPB Sorong, Martinus Yohame yang mereka culik dan bunuh dua tahun lalu.

“Saya minta media meliput dan semua pihak advokasi situasi ini. Sebab, KNPB tidak berjuang sembunyi-sembunyi. KNPB berjuang terbuka, damai dan bermartabat. Untuk itu, Indonesia jangan main dengan cara-cara basi. Masalah West Papua hari ini bukan saja masalah orang Papua, tetapi keluarga Melanesia di Pasifik dan masalah masyarakat Internasional,” tegas Yeimo.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPilkada Serentak di Dogiyai, Ini Pesan Yakobus Dumupa
Artikel berikutnyaVictor Yeimo: Kemerdekaan West Papua, Solusi Bagi Penyelamatan Bumi