JAKARTA, SUARAPAPUA.com — Lukas Tumbuan, pelatih sepakbola Jawa Barat akui beratnya ladeni tim Papua yang diarsiteki Chris Leo Yarangga pada pertandingan semifinal Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) XIX/2016, Senin (26/9/2016) besok sore di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Kata Lukas, ini laga super ketat yang harus dilalui tim besutannya. Ia akui, tak mudah kalahkan kesebelasan Papua.
“Ini satu tantangan paling berat bagi kami (Jawa Barat),” kata Lukas, dilansir galamedianews, Minggu (25/9/2016).
Cabang olahraga (Cabor) Sepakbola, Jawa Barat bertekad juara. Karena komitmen demikian, jumpa dengan Papua di babak semifinal ini diluar perkiraan. “Mau melangkah ke final hingga raih juara, itu sesuatu yang sangat sulit, karena kita harus lawan tim hebat, Papua,” tuturnya.
Baca: Besok Semifinal Sepakbola PON XIX, Papua Tantang Jawa Barat
Tim Papua di fase penyisihan dan dua laga awal babak 8 Besar, memang tampil luar biasa. Berhasil raih poin absolut. Kalah dari Jawa Tengah, nyaris menutup pintu bagi Marco Merauje Dkk ke babak semifinal. Tetapi, sungguh luar biasa, di laga terakhir, “mujizat” terjadi: menang telak atas Kalimantan Selatan. Tiga gol diborong di partai pamungkas ini.
Lolos dari “lubang jarum” di Grup E, Papua memang sangat beruntung. Karena itu, Jabar akui satu tantangan paling berat.
“Papua adalah tim yang bagus dan punya motivasi besar untuk memenangkan setiap pertandingan. Jadi, lawan Papua adalah tantangan besar bagi Jabar untuk menembus final,” kata Lukas.
Diprediksi banyak pihak, laga antara Jabar dan Papua akan berlangsung sengit. Laga ini sangat menarik. Hasil akhir: menang atau kalah, sangat menentukan langkah berikut bagi kedua tim.
Hal menarik lain, perjumpaan dua tim mewakili dua daerah kiblat sepakbola nasional. Jabar dengan Persib, dan Papua identik dengan Persipura.
Meski begitu, dari catatan yang ada, sejak babak penyisihan hingga ke semifinal yang berakhir Sabtu kemarin, Jabar tampil luar biasa. Berhasil “sapu bersih” semua laga.
Berbeda dengan Papua. Dalam tiga partai perempatfinal, Muhammad Taher Dkk nyaris “takandas”. Beruntung, hasil 3-2 atas Kalsel, membuka asa ke semifinal. Lolos sebagai runner-up di Grup E.
Lukas menilai anak-anak Papua saat ini termotivasi tinggi lolos ke semifinal. Ini sesuatu yang wajar. Jabar pun, kata dia, akui hal itu. “Tantangan besar kami besok lawan Papua,” ujarnya mengulangi.
Jikapun sebelumnya, Jabar dan Papua pernah saling bertemu di ajang trofeo di Bali bulan lalu, dan hasilnya, Jabar menang 2-1, menurut Lukas, itu tak bisa dijadikan tolok ukur bagi Jabar pada laga sesungguhnya besok sore.
“Pastinya kami akan terus bekerja keras, tetap mengandalkan fighting spirit demi melangkah ke final dan menyabet medali emas PON,” tegas Lukas.
Bagi tim Papua, tak ada istilah imbang, apalagi kalah. Hanya dengan menangkan laga krusial besok, target medali emas dari Cabor Sepakbola di PON XIX sudah di depan mata.
Pewarta: Mary Monireng
