POBSI Paniai Menilai Kinerja KONI Paniai Mengecewakan

0
2126

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Daniel Kudiai, wakil ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Paniai, Papua, mengaku kesal terhadap kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Paniai.

Daniel mengaku kesal, sebab semenjak menjadi pengurus POBSI di Paniai, kerja pengurus KONI Paniai terlihat melenceng jauh dari tugas dan fungsinya (Tupoksi) seperti yang termuat dalam AD/ART.

“Kerja pengurus KONI di Paniai selama ini sangat mengecewakan. Kelihatannya mereka asal menjabat saja. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka jalankan sebagai pengurus,” ujar Daniel, Senin (17/10/2016) sore, di Enarotali, Paniai.

Menurut Daniel, hal itu dapat dilihat ketika KONI selalu persulit dia saat meminta bantuan dana untuk mengikuti event antar daerah. Kata dia, cabang olahraga lainnya juga diperlakukan demikian.

Baca Juga:  Proteksi OAP, FOPERA Desak KPU RI Menerbitkan PKPU Khusus Pelaksanaan Pemilu di Tanah Papua

“Bukan hanya kami, cabang olahraga lain seperti Karate, Taekwondo, dan lainnya juga selalu dipersulit. Pihak KONI pake alasan yang tidak masuk akal seperti uang belum dianggarkan atau belum ada di kas KONI. Padahal kami ini mau lomba atas nama daerah Paniai, bukan individu atau kelompok,” kata atlit Biliar ini.

ads

Dari sikap dan perlakuan yang ditunjukan oleh KONI Paniai, ia menilai, kesannya lebih pada mengejar materi (uang) ketimbang membangun daerah Paniai melalui dunia olahraga.

Baca Juga:  Tak Patuhi Aturan, 38 Anggota PPD di Intan Jaya Diberhentikan Sementara

Selain itu, pria berpostur pendek yang sudah melakoni dunia biliar sejak tahun 2004 ini menyatakan, sikap pengurus KONI Paniai yang tak acuh tersebut telah menunjukkan ketidakpatuhan terhadap perintah Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang meminta agar setiap cabang olahraga di daerah harus diperhatikan secara baik mengingat PON 2020 di Papua semakin dekat.

“Pak Gubernur Papua sudah perintahkan KONI di setiap kabupaten dan kota untuk seriusi semua cabang olahraga dengan menganggarkan dana yang cukup besar. Gubernur buat itu tujuannya supaya lahirkan atlit-atlit unggul yang dapat bersaing di PON nanti. Tetapi kenapa di Paniai ini sampai sekarang KONI belum jalankan perintah itu,” ucapnya kesal.

Baca Juga:  Leg Kedua Sore Ini di Biak, Persiraja Siap Dipulangkan PSBS

Di akhir pembicaraannya, Daniel berharap, Bupati Paniai selaku Ketua Umum KONI segera melihat kembali semua bawahannya yang tidak serius menjalankan tugas.

“Bupati harus tegur bawahannya karena kalau tidak, bupati akan kena getah dari perbuatan mereka,” ujar Daniel.

Pada November 2016, ia mendapat informasi mengenai rencana tiga kejuaran biliar yang akan dipertandingkan di Papua, diantaranya Kapolda Cup di Nabire, Bupati Cup Jayawijaya Open Nasional di Wamena, dan Gubernur Cup di Sarmi.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Mary Monireng

Artikel sebelumnyaSimion Murib Pimpin BEM STIKOM Muhammadiyah Jayapura 
Artikel berikutnyaPemkab Intan Jaya Siap Gelar Pilkada