Semua Bentuk Judi di Paniai Dijalankan Aparat Keamanan

0
2100

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Berbagai jenis perjudian seperti Togel (toto gelap), dadu, bola guling, dan sabung ayam, semakin menggila di kota Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua.

Aktivitas perjudian di daerah ini sulit diberantas. Soalnya, oknum aparat keamanan dari beberapa kesatuan yang sedang bertugas di Kabupaten Paniai justru terlibat di dalam.

Bukannya melarang, di lokasi perjudian yang tiap hari selalu dikerumuni banyak orang, oknum aparat sambil tenteng senjata ikut bermain bahkan sebagai bandar judi.

Maraknya berbagai jenis perjudian itu, menurut Tinus Pigai, tokoh pemuda Paniai, segera disikapi pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, DPRD, pimpinan aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Menutup aktivitasnya sekaligus menegur setiap oknum aparat yang diduga kuat berada dibalik perjudian tersebut.

Baca Juga:  PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di Papua

Sebab, sejauh yang diketahui olehnya, semua bentuk judi itu dibeking dan dijalankan anggota aparat keamanan dari berbagai kesatuan.

ads

“Semua judi di Paniai yang jalankan aparat keamanan. Saya minta Bupati dan para anggota DPRD yang punya kuasa di daerah ini harus tutup semua tempat yang sedang dijadikan markas perjudian. Bila perlu oknum aparat yang jalankan judi itu ditegur. Tidak boleh barang bodoh ini dibiarkan begitu saja,” ujar Tinus kepada wartawan di Enarotali, Rabu (19/10/2016).

Ia menyebutkan beberapa tempat yang dijadikan markas perjudian yaitu empat markas dalam pasar baru Iyaipugi, satu di pertigaan jalan depan PLN, dan satunya di ujung lapangan terbang dekat bukit Bobaigo.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Menurut Tinus, karena judi adalah salah satu penyakit sosial mematikan dalam kehidupan masyarakat, pemerintah daerah tak boleh tunggu lama untuk mengambil upaya pencegahan.

“Judi itu penyakit berbahaya. Semua harus ditutup segera. Gara-gara judi, hampir semua masyarakat sudah malas untuk bekerja seperti dulu. Sibuk dengan perjudian, lupa rumah dan kebun di kampung,” tuturnya.

Lanjut Tinus, “Sayang sekali kebun dibiarkan ditumbuhi rumput tinggi. Kalau sudah begini gaya hidup masyarakat kita, mau salahkan siapa? Masyarakat ini mudah terjerumus dengan dinamika yang diciptakan.”

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Masalah lain yang kerap terjadi akibat judi, kata dia, adalah munculnya konflik. “Saya lihat di tempat-tempat judi, biasa terjadi adu mulut hingga adu fisik.”

Agar persoalan ini cepat teratasi tanpa harus menunggu pemerintah, menurut Tinus, hanya Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Paniai yang dapat bertindak sekarang. Sebab, Bupati Paniai pernah terbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang ketertiban umum yang salah satunya melarang kegiatan judi dalam bentuk apapuan.

“Supaya persoalan ini cepat teratasi, saya pikir SatPol PP dapat bertindak segera. Apalagi aturan larangannya sudah pernah dikeluarkan oleh Bupati dalam bentuk Perbup,” ujarnya.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Mary Monireng

Artikel sebelumnyaKomitmen Jokowi Untuk Selesaikan Pelanggaran HAM di Papua Hanya Pelayanan Bibir
Artikel berikutnyaJokowi ke Papua, KNPB: Itu Hanya Pencitraan!