Laurenzus Kadepa: Pembentukan Polres Intan Jaya Tidak Tepat

0
4900

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Lesgilator Papua, Laurenzus Kadepa menilai pembentukan Polres Intan Jaya yang sedang dilakukan oleh Polri tidak tepat. Karena masyarakat di wilayah Intan Jaya masih trauma dengan aparat keamanan Indonesia.

“Saya fikir (pebentukan Polres baru) untuk intan jaya tidak tepat. Karena saat polres belum ada di intan jaya saja, ada peristiwa penembakan, penganiayaan terjadi dan itu hingga kini bikin masyarakat masih trauma. Karena pelakunya adalah aprat kepolisian dari satuan Brimob. Jadi untuk saat ini pembentukan Polres Intan Jaya tidak tepat,” tegas Kadepa kepada suarapapua.com, Kamis (27/10/2016) dari Jayapura.

Hal itu ditegaskan Kadepan menanggapi wacana pembentukan Polres baru untuk Intan Jaya dan Mamberamo yang sedang dipersiapkan oleh Kompolnas. Hal itu dilakukan setelah bupati kabupaten Intan jaya, Natalis Tabuni meminta untuk Intan Jaya dijadikan Polres.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

Baca: Polda Papua Akan Bentuk Polres Intan Jaya

Menurut Kadepa, alasan pembentukan polres baru tidak masuk di akal. Dan belum waktunya untuk Intan Jaya dijadikan sebagi Polres. Apalagi, kata dia, kalau hanya dengan alasan cakupan wilyah dan konflik yang serin terjadi di daerah itu.

ads

“Alasan pembentukan polres baru harus jelas. Selain itu harus pertibangkan juga trauma yang sedang dihadapi masyarakat setempat. Bukan asal buat Polres. Apa alasan pembentukan polres baru di intan jaya?” tanya Kadepa.

 Dikatakan, jika alasanya mau mengayomi, melindungi masyarakat dari gangguan keamanan itu bukan menjadi alasan utama. Justru kehadiran polres baru akan membuat masyarakat semakin takut /trauma.

Baca Juga:  Usut Tuntas Oknum Aparat yang Diduga Aniaya Warga Sipil Papua

“Kini kepercayaan masyarakat intan jaya terhadap kepolisian berada pada tingkat rendah akibat beberapa peristiwa telah melukai hati mereka,” tegasnya.

Lanjut Kadepa, “Walaupun itu program internal kepolisian, pak bupati intan jaya dan DPRD bertemu kapolri dan kompolnas untuk sementara di intan jaya tak layak buka polres dengan alasan masyarakat intan jaya masih dalam duka atas otinus sondegau yang telah ditembak Brimob, juga kasus lain sebelumnya,” tegas Kadepa lagi.

Baca: Ini Catatan Ulah Brimob Polda Papua di Sugapa

Sebelumnya, bupati kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni kepada suarapapua.com  saat dikonfirmasi tentang wacana pembentukan Polres Intan Jaya, dirinya membenarkan hal itu.

“Iya, benar. Dengan kondisi yang ada saat ini, Polsek di Sugapa tidak bisa layani satu kabupaten. Antara lain dengan melihat muatan potensi konflik, luasan wilayah, konflik-konflik lokal dan banyak hal lain yang ke depan akan menjadi rawan di Intan Jaya, maka mau tidak mau kita usulkan ke Polda Papua agar mekarkan untuk bangun Polres di Intan Jaya,” katanya.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

Menurut bupati, pemeritah kabupaten Intan Jaya telah menyiapkan lahan untuk membangun Polres Baru di Intan Jaya. Bahkan, kata dia, kantor pesiapan sudah disiapkan.

“Kantor persiapan kami sudah siapkan dan hibahkan kepada Polda Papua di samping kantor KPU. Untuk lahan kami sedang melakukan negosiasi dengan keluarga Sondegau tetapi kantornya sudah kami serahkan dengan ukuran 40×50 meter,” ungkapnya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPolda Papua Akan Bentuk Polres Intan Jaya
Artikel berikutnyaKomnas HAM Kecam Tragedi Manokwari