Dukungan FRI-West Papua, Bukti Self Determination untuk West Papua itu Masalah Universal

0
2689
Markus Haluk, tim kerja ULMWP dalam Negri di West Papua. (tabloidjubi.com)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Markus Haluk anggota tim kerja dalam negeri United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mengatakan dukungan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-West Papua) merupakan bukti bahwa masalah hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua adalah masalah universal.

“Sebagai pribadi dan sebagai anggota tim kerja ULMWP dalam negeri menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan rakyat Indonesia melalui FRI West Papua yang dideklarasikan hari ini (kemarin-red). Bagi saya dukungan Rakyat Indonesia melalui FRI-West Papua  telah memperlihatkan bahwa  hak penentuan nasib sendiri bagi Papua merupakan masalah universal yang dijamin juga dalam mukadimah UUD 1945,” jelas Markus Haluk kepada suarapapua.com pada Selasa (29/11/2016).

Haluk mengatakan, rakyat Papua berharap agar ada dukungan nyata dari rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan untuk penentuan nasib sendiri.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Kami harapkan rakyat indonesia yang punya nurani kemanusiaan dr berbagai kalangan, politikus, akademisi, aktivis, mahasiswa, pengusaha, TNI POLRI dan eksekutif dan yudikatif indonesia berdiri bersama FRI-West Papua untuk  memperjuangkan dan mendukung hak politik bagi bangsa Papua yakni hak penentuan nasib sendiri bagi kemerdekaan dan kedaulatan politik West Papua,” harapnya.

Selain itu, Haluk yang juga mantan Sekjen AMPTPI ini Saya meyakini optimis bahwa visi Indonesia merdeka akan terwujud ketia Papua menentukan nasibnya sendiri.

ads

“Saya yakin dan optimis bahwa ketika Papua merdeka dan berdaulat maka di saat itulah  visi indonesia Merdeka: Damai sejahtera akan terwujud bagi Indonesia,” pungkasnya.

Semetara itu, Victor Yeimo, ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat mengatakan dukungan rakyat Indonesia yang dideklarasikan secara terbuka untuk mendukung hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat West Papua merupakan sejarah baru bagi rakyat Papua dan juga Indonesia.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

“Ini sejarah baru dalam perjuangan pembebasan nasional West Papua, juga dalam sejarah nasional Indonesia, bahwa untuk pertama kalinya, rakyat Indonesia melalui berbagai organisasi gerakan dan individu mendirikan Front yang akan berjuang bagi rakyat West Papua untuk menentukan nasibnya sendiri,” ujar Yeimo di Jayapura.

Kata Yeimo, Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-West Papua) yang baru dideklarasi di Gedung LBH Jakarta, hari ini, 29 November 2016, memiliki landasan perjuangan yang demokratis, berdasarkan hukum internasional maupun nasional Indonesia.

“Saya melihat para penggagas ini adalah mereka yang memiliki jiwa internasionalis. Mereka adalah orang-orang yang telah membebaskan diri dari virus “NKRI Harga Mati”, sebuah slogan yang telah membunuh nurani jiwa-jiwa rakyat Indonesia. Mereka adalah orang-orang yang mengartikulasikan teori revolusioner dalam praktek nyata. Yang telah berhasil melihat manusia dan kemanusiaan tanpa batas rasial dan koptasi politik penguasa,” paparnya.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Menurut Yeimo, dirinya yakin bahwa dukungan dari rakyat Indonesia kepada bangsa West Papua itu ada dan nyata. Maka ia optimis akan mendapat dukungan dari rakyat Indonesia.

“Kami rakyat Papua yakin bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang sedang mendukung hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua, tanpa menghilangkan -atau bermaksud menyangkal- keindonesiaannya. Solidaritas tanpa batas. Internasionale sampai tuntas,” katanya.

Pewarta: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaFRI-West Papua Dideklarasikan, Laurenzus Kadepa: Ini Langkah Maju untuk Rakyat Papua
Artikel berikutnyaPeringati 55 Tahun Papua Merdeka, Besok AMP Akan Aksi di Jakarta Pusat