JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Legislator Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, Laurenzus Kadepa menilai dukungan dari rakyat Indonesia tersbut merupakan satu langkah maju bagi rakyat Papua yang masih terus berjuang untuk menentukan nasibnya sendiri di tanah Papua Barat.
“Saya melihat deklarasi yang dilakukan di Jakarta kemarin itu sebagai satu langkah maju bagi kelompok OAP pro penentuan nasib sendiri di Tanah Papua karena selama ini belum perna ada gerakan rakyat sipil indonesia yang dengan sikap tegas dan jelas mendukung gerakan orang Papua menentukan nasib sendiri sebagai sebuah solusi mengakhiri konflik di Papua,” kata Laurenzus kepada suarapapua.com di Jayapura, Rabu (30/11/2016).
Menurutnya, dunia akan lebih baik dan indah apabila setiap bangsa tidak hidup dalam penjajahan dan dapat bekerjasama secara demokratis, adil dan setara. Berikutnya, apa yang dilihat ditanah West Papua adalah penindasan sistematis yang tidak manusiawi.
“Solidaritas terhadap bangsa West Papua untuk menentukan nasibnya sendiri juga merupakan bagian dari perjuangan mendemokratisasikan rakyat dan bangsa Indonesia, memperjuangkan kesadaran kemanusiaan yang beradab terhadap rakyat dan bangsa Indonesia,” ucap Kadepa.
Sementara itu, ketua KNPB Pusat, Victor Yeimo menyebut dukungan dari rakyat Indonesia kepada hak penentuan nasib sendiri bagi Papau Barat sebagai sejarah baru bagi rakyat Papua dan juga Indonesia.
“Ini sejarah baru dalam perjuangan pembebasan nasional West Papua, juga dalam sejarah nasional Indonesia, bahwa untuk pertama kalinya, rakyat Indonesia melalui berbagai organisasi gerakan dan individu mendirikan Front yang akan berjuang bagi rakyat West Papua untuk menentukan nasibnya sendiri,” ujar Yeimo di Jayapura, Rabu (30/11/2016).
Kata Yeimo, Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-West Papua) yang baru dideklarasi di Gedung LBH Jakarta, hari ini, 29 November 2016, memiliki landasan perjuangan yang demokratis, berdasarkan hukum internasional maupun nasional Indonesia.
“Saya melihat para penggagas ini adalah mereka yang memiliki jiwa internasionalis. Mereka adalah orang-orang yang telah membebaskan diri dari virus “NKRI Harga Mati”, sebuah slogan yang telah membunuh nurani jiwa-jiwa rakyat Indonesia. Mereka adalah orang-orang yang mengartikulasikan teori revolusioner dalam praktek nyata. Yang telah berhasil melihat manusia dan kemanusiaan tanpa batas rasial dan koptasi politik penguasa,” paparnya.
Menurut Yeimo, dirinya yakin bahwa dukungan dari rakyat Indonesia kepada bangsa West Papua itu ada dan nyata. Maka ia optimis akan mendapat dukungan dari rakyat Indonesia.
“Kami rakyat Papua yakin bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang sedang mendukung hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua, tanpa menghilangkan -atau bermaksud menyangkal- keindonesiaannya. Solidaritas tanpa batas. Internasionale sampai tuntas,” katanya.
Pewarta: Arnold Belau