Peringati 55 Tahun Papua Merdeka, Besok AMP Akan Aksi di Jakarta Pusat

1
2280

JAKARTA, SUARAPAPUA.com — Dalam rangka memperingati 55 tahun embrio negara republik Papua Barat pada 1 Desember 2016, Aliansi Mahasiswa Papua (BPP AMP) menyatakan siap melakukan aksi di Jakarta Pusat.

Dalam surat elektronik yang diterima suarapapua.com, AMP Pusat mengatakan, selain dalam rangka merayakan kemerdekaan negara Papua, aksi tersebut bertujuan memprotes negara Indonesia atas beberapa klaim yang tidak mendasar sama sekali bagi Papua.

AMP menyebutkan ada dua klaim tidak mendasar yang dibuat Indonesia kala itu untuk menggagalkan berdirinya Negara Papua Barat.

“Pertama adalah dikeluarkannya tiga komando rakyat (Trikora) 19 Desember 1969 di alun-alun Utara Yogyakarta. Saat Negara Papua baru berusia 18 hari. Sedangkan kedua adalah perjanjian New York yang mengatur tentang pemerintahan sementara di Papua dan mempersiapkan pelaksanaan Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi rakyat Papua (Pepera),” sebut AMP.

Baca Juga:  Koalisi: Selidiki Penyiksaan Terhadap OAP dan Seret Pelakunya ke Pengadilan

Menurut AMP, kedua peristiwa tersebut dilakukan dibawah tekanan, teror dan intimidasi militer Indonesia serta penuh manipulasi. Sehingga akhirnya Indonesia berhasil menggagalkan berdirinya Negara Papua Barat.

ads

Namun begitu, AMP menegaskan perjuangan untuk mengembalikan Negara Papua Barat yang pernah terbentuk itu, tidak akan pernah surut.

“Berbagai pergantian rezim penguasa di Indonesia, mulai dari rezim Soeharto hingga rezim Jokowi-JK tidak mampu meredam gerakan perlawanan rakyat Papua.”

Bagi AMP, berbagai kebijakan Indonesia saat ini seperti Otonomi Khusus, Pemekaran, UP4B, Otonomi Plus dan lainnya juga tak mampu meredam keinginan rakyat Papua untuk mendirikan sebuah negara berdaulat.

Oleh karena itu, AMP menekankan persoalan rakyat Papua saat ini, bukan persoalan kesejahteraan dan kesenjangan sosial atau ketidaksetaraan ekonomi yang terus dikampanyekan Indonesia, melainkan persoalan dasar dari rakyat Papua saat ini adalah persoalan identitas Bangsa Papua.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

“Semua kebijakan Negara Indonesia di atas tanah Papua tidak akan menyelesaikan masalah identitas bangsa Papua,” tegas AMP.

Dengan demikian, AMP Pusat mengajak seluruh rakyat Papua dan Indonesia di pulau Jawa dan Bali untuk dapat berpartisipasi langsung dalam aksi yang akan dipusatkan di Jakarta.

Sementara itu, sebelumnya seperti dilansir media ini, Surya Anta, juru bicara FRI-West Papua, mengatakan, sebagai langkah awal, pada tanggal 1 Desember mendatang pihaknya akan melakukan aksi bersama dengan rakyat Papua yang ada di Jakarta atas nama FRI-West Papua.

“Untuk pertama-tama, kami akan melakukan aksi bersama tanggal 1 Desember. Kami akan melakukan aksi bersama kawan-kawan Papua atas nama FRI-West Papua. Kedepan kami juga akan melakukan aksi sendiri orang-orang Indonesia dalam FRI-West Papua guna menunjukan komitmen solidaritas terhadap bangsa West Papua,” urainya.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Surya mengungkapkan, dengan adanya FRI-West Papua, pihaknya akan terus menggalang solidaritas dan kampanye nasional dan internasional untuk menekan pemerintah Indonesia dan PBB.

“Kampanye nasional dan internasional akan kami upayakan galang untuk menekan pemerintah Indonesia dan PBB agar bangsa Papua dapat menentukan nasibnya sendiri,” ujar Surya.

Informasi yang diterima media ini, aksi tersebut direncanakan akan mulai pukul 09.00 Wib hingga selesai. Dengan rute Bundaran HI, Jakarta Pusat. Titik kumpul massa aksi dibagi beberapa tempat diantaranya, di gedung PMKRI, LBH Jakarta, Asrama Yamewa dan di Asrama Nduga.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDukungan FRI-West Papua, Bukti Self Determination untuk West Papua itu Masalah Universal
Artikel berikutnyaKomnas HAM RI Minta Aparat Tidak Represif pada 1 Desember di Papua