Bupati Yahukimo: Tahun Depan Pesawat Boeing Akan Mendarat di Bandara Nop Goliat

1
2879

JAYAPURA,SUARAPAPUA.Com — Bupati Kabupaten Yahukimo, Abock Busup mengatakan, pada tahaun 2017 mendatang pesawat berbadan besar atau pesawat Boeing akan mendarat di bandara Nop Goliat, Dekai, kabupatan Yahukimo, Papua.

Hal itu disamppaikan Busup di Jaypaura saat melantik dan mengambil sumpah janji ketua dan wakil ketua II DPRD Yahukimo pada dua pekan lalu.

“Masa kepemimpinan saya baru selesai seratus hari kerja dan kami suda lobi berbagai macam hal, terutama masalah penerbangan. Jadi kami sudah hadirkan Wings Air pada tahun ini, dan pesawat tersebut suda beroperasi setiap hari untuk bulan ini,” kata Aboc Busup di selah selah membawakan sambutan pada hari kamis 15/ 11/2016.

Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

Menurutnya, setelah pesawat wings air beroperasi di Yahukimo, tahun depan nantinya pesawat baru jenis Boeing akan mendarat di Dekai untuk beroperasi di berbagai titik kabupaten.

“Saya baru dapat telfon dari tadi, dari kepalah penerbangan buing Air bahwa setelah melihat Wings Air yang hanya bulan ini beroperasi di Dekai maka Boeing juga menwarkan untuk bersedia menerima kehadirannya itu, dengan demikian kami tingal atur jadwal keberangkatannya,” ujar Aboc

ads
Baca Juga:  Mahasiswa Nduga se-Indonesia Sikapi Konflik Pemilu di Distrik Geselema

Dengan kehadiran buing air, kata dia, pemerintah kabupaten Yahukimo berharap semua keberangkatan tujuan Wamena- Timika – Bovendigoel – Nduga – Merauke bisa beroperasi sehari karena di beberapa titik kabupaten itu semua ada mayarakat yang berasal dari kabupaten Yahukimo.

Sementara itu, Abraham Payage mengatakan, sebagai anak asli putra Yahukimo sangat senang dengan kehadiran pesawat yang akan mendarat di Yahukimo.

Baca Juga:  Ini Alasan Lampu PLTD Lanny Jaya Tidak Menyala Selama Lima Bulan

“Kami juga berharap untuk harga tiketnya harus turun dari yang ada sekarang. Saya berharap supaya harga tiketnya harus diturunkan karena kami yang ekonomi lemah ini susah kalau harganya tiket sama seperti Trigana yang harganya 1.5000.000 ini,” harapnya.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKisah Lagu Natal Pertama di Dunia
Artikel berikutnyaUmat Kristen di Jayawijaya Diminta Tak Terprovokasi dengan Berbagai Hal