BeritaHimbauan Paslon Terpilih untuk Masyarakat Dogiyai

Himbauan Paslon Terpilih untuk Masyarakat Dogiyai

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Yakobus Dumupa, pemenang Pilkada Kabupaten Dogiyai tahun 2017, menyampaikan sejumlah himbauan pascapleno terbuka dan dinamika setelahnya menyusul gugatan dari pasangan calon (Paslon) lain di daerah itu.

Kata Dumupa, proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai periode 2017-2022 telah selesai. Masyarakat Kabupaten Dogiyai, baik secara personal maupun kolektif telah menentukan pilihan sesuai dengan keinginannya sendiri.

“Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati telah menerima dukungan dari masyarakat. Dan hasilnya, saya dan Oskar Makai telah memperoleh suara terbanyak, yaitu 46.034 suara. Hasil tersebut telah disahkan dalam Rapat Pleno KPU Kabupaten Dogiyai pada hari Rabu, 22 Februari 2017 di aula Pemda Dogiyai,” jelasnya dalam siaran pers yang dikirim ke suarapapua.com, Sabtu malam.

Dumupa akui bahwa tentu saja hasil ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Kata dia, sikap kontra kebanyakan ditunjukkan oleh ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan pendukungnya yang telah kalah.

Baca Juga:  Pilot Philip Mehrtens Akan Dibebaskan TPNPB Setelah Disandera Setahun

“Di satu sisi, hal ini boleh dianggap wajar sebagai bagian dari kebebasan berekspresi. Tetapi di sisi lain, seharusnya kekalahan ini harus diterima sebagai konsekuensi logis dari kompetisi politik yang demokratis,” bebernya.

Ia berpendapat, sebagai warga negara yang memiliki hak konstitusional, ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah kalah mempunyai hak untuk mengajukan perkara ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pasangan Markus Waine dan Angkian Goo telah daftarkan perkaranya di MK pada tanggal 24 Februari 2017, pukul 15.15 WIB,” kata Dumupa.

Hal ini tentu saja untuk menggugat Keputusan KPU Kabupaten Dogiyai mengenai rekapitulasi perolehan suara.

“Saya dan Oskar Makai sebagai pemenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai dijadikan sebagai pihak terkait. Saya menghargai upaya hukum ini,” tegasnya.

Untuk itu, ia berharap, masyarakat Kabupaten Dogiyai agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan upaya hukum ini dan segala dinamikanya, terutama dengan isu-isu murahan yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga:  Mahasiswa Nduga se-Indonesia Sikapi Konflik Pemilu di Distrik Geselema

“Saya tegaskan, jangan mengorbankan seluruh kehidupan dengan kepentingan lima tahun. Ingat, setelah lima tahun masih ada kehidupan.”

Harapan kepada pihak yang telah kalah dan sedang menempuh jalur hukum, hendaknya tidak melakukan tindakan provokatif dan tindakan kekerasan.

Dumupa berpesan, wajib untuk tenangkan massa pendukungnya. “Ajarilah rakyat etika berpolitik agar dapat berpolitik secara beradab. Jadilah pemimpin yang beradab,” ujar mantan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) ini.

Hal terakhir, Dumupa mengajak, marilah kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Sebab, Tuhan telah bekerja melalui rakyat Kabupaten Dogiyai untuk menentukan pemimpinnya lima tahun kedepan.

“Saya sungguh yakin, Tuhan pun akan bekerja melalui hakim Mahkamah Konstitusi untuk menegaskan kehendak-Nya mengenai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai lima tahun kedepan.”

Ucapan Selamat

Sehari setelah pleno terbuka, Bupati Dogiyai, Herman Auwe bersama istrinya mendatangi kediaman Yakobus Dumupa di Idakebo, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai, Kamis (23/2/2017). Auwe di kesempatan itu menyampaikan langsung ucapan selamat atas kemenangan paslon YA-OK.

Baca Juga:  KPU Yahukimo Gelar Acara Pelepasan Logistik untuk Didistribusikan Ke 51 Distrik

Kabarnya, kedatangan Herman Auwe disambut gembira oleh ribuan rakyat pendukung paslon YA-OK yang saat itu berada di halaman rumah bahkan berjubel di pinggir jalan raya.

Dumupa akui saat itu terharu menyambut kedatangan bupati aktif. Selain karena kepala daerah, juga karena ia pun sempat mencalonkan diri di bursa Pilkada Dogiyai yang akhirnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

“Kehadiran beliau secara tulus mengakui kemenangan saya dan menyampaikan selamat. Seorang pemimpin sejati memang harus bersikap seperti Bapak Herman Auwe. Saya akui beliau adalah pemimpin yang hebat, yang memahami esensi kepemimpinan, politik dan demokrasi secara baik dan benar,” tutur Dumupa.

Ia pun berharap, tiga paslon yang tak sempat memperoleh suara terbanyak dapat bersikap seperti Herman Auwe. Setidaknya mereka dapat menerima hasil Pilkada Kabupaten Dogiyai.

Faktanya, perselisihan hasil Pilkada Dogiyai tahun 2017 sudah terdaftar di MK.

REDAKSI

1 KOMENTAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.