Penutupan UN di Yahukimo Dilakukan di SMA Ninia dan Angguruk

0
3163

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com— Penutupan Ujian Nasional di tingkat Sekolah Menengah Ataas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA dan SMK) resmi ditutup pada Kamis (13/4/2016) di SMA Ninia dan Angguruk Kab. Yahukimo, Papua. Ā 

Yerenius B Magayang, pengawas UN dari Kab. Yahukimo mengatakan, Ā pada UN 2017, di Kab. Yahukimo diikuti oleh 300-an siswa.

ā€300-an siswa itu semua berasal dari SMA N 1 Dekai, SMA N Ninia, SMA N Angguruk, SMTK Orenkik, SMTK Pilipus Suru Suru dan SMA Kurima. Dari jumlah total itu, 13 siswa tidak ikut UN,ā€ ungkapnya kepada suarapapua.com di Yahukimo beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

Untuk hasil ujian, kata dia, tidak akan diperiksa di Yahukimo. Tetapi panitia UN akan serahkan semua soal dan jawaban UN dari siswa ke pengawas yang datang dari Provinsi untuk dibawah dan kemudian dikirim ke Pusat.

ā€œKami berharap supya semua siswa yang ikut UN bisa lulus semua,ā€ harapnya.

ads

Sementara Musa Husage S. Pd, ketua Rayon mengatakan, dari 8 tanggal 10 sampai penutupan hari ini semua ibu guru dan bapak guru semua pada sibuk karena melaksanakan pengawasan UN di setiap sekolah.

Baca Juga:  Pj Bupati Lanny Jaya Dituntut Kembalikan Tendien Wenda ke Jabatan Definitif

ā€œHari ini sudah selesai UN. Kami sudah legah, tinggal tunggu hasil saja. Kami berharap supaya semua bisa lulus UN ini,ā€ kata Musa Husage, yang juga Kepala sekolah SMA Ninia dan ketua Rayon UN.

Rempida Gultom, Tim Pengawas Provinsi mengharapkan supaya anak anak dari Yahukimo bisah lulus seratus persen dan hasil ujuan akan diantar ke Jayapura,

Baca Juga:  Puskesmas, Jembatan danĀ Kantor Lapter Distrik Talambo Rusak Dihantam Longsor

“Ia harapan saya supaya anak-anak dari SMA dan SMTK yang suda ujian dan hasilnya saya ada pegang ini semuanya bisa lulus,Ā  tidak ada yang jatuh, ” kata Gulton tim pengawas provinsi.

 

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaPelatih Persipura Jayapura, Alvredo Vera Diganti
Artikel berikutnyaBlokir Lima Situs di Papua, Indonesia Dinilai Bungkam Ekspresi Maya Rakyat Papua