Ini Kata Korban yang Ditikam TNI di Paniai

0
2727

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Senin, 1 Mei 2017, di Uwibutu, Paniai, terjadi penikaman hebat terhadap dua warga sipil Papua oleh Aparat TNI 753 Paniai.

Penikaman tersebut dialami Yus Degei dan Piet Degei. Yus Degei mengalami luka sobek di dagu sebelah kiri dan untuk Piet Degei, di punggung tulang belakang sebanyak tiga kali.

Yus Degei sebagai korban utama penganiayaan, ketika dikonfirmasi suarapapua.com, membenarkan kejadian. Kata dia, penikaman yang dialami, dilakukan secara tiba-tiba tanpa mendengar kejelasan terlebih dahulu darinya.

“Mereka (tentara) datang langsung keluarkan parang panjang dan tikam saya. Untung saya bergerak, jadi dagu yang sobek. Kalau tidak, tidak tahu apa yang terjadi, mungkin kepala saya terbelah,” kata Yus, Selasa pagi (2/5/2017), di Enarotali, melalui telepon seluler.

Baca Juga:  Pelaku Penyiksaan Harus Diadili, Desakan Copot Pangdam Cenderawasih Terus Disuarakan

Ia mengaku tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan pemilik kios. Dirinya ke kios untuk beli sabun.

ads

“Karena yang jaga kios tidak ada, saya keluar dari kios itu untuk mau pindah ke kios sebelahnya. Begini tiba-tiba ibu yang punya kios bilang saya curi barangnya. Padahal saya tidak curi satu barangpun yang dijual,” katanya menjelaskan.

Lanjut Yus, “Saya juga tunjukkan isi noken yang saya bawa. Tapi ibu itu terus menuduh saya curi. Dan langsung dia telpon tentara.”

Tuduhan itu membuat dia bingung dan heran.

Untuk kondisinya, kata Yus, lukanya sudah diperban dan lagi minum obat. Namun akibat banyak darah yang keluar, ia merasa kepalanya masih pusing dan badannya sangat lemah.

“Tidak bisa berdiri dan jalan, kalau jalan kepala pusing sekali,” ucap Yus.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Bersamaan, Piet Degei, korban kedua dari insiden itu, ketika dikonfirmasi, mengaku tiga luka tikaman di badannya sangat dalam.

“Kemarin mantri yang bersihkan luka bilang luka saya dalam. Saya sekarang pusing sekali. Mungkin itu karena darah yang keluar banyak,” kata Piet.

Di akhir pembicaraan, kedua korban sama-sama mengatakan pasrah dan menyerahkan persoalan tersebut kepada Tuhan.

Kronologi Kejadian

Yus Degei dan Piet Degei sama-sama pergi ke kios depan pertigaan jalan Madi-Kopo-Uwibutu, untuk beli sabun rinso. Piet menunggu di luar, Yus pun masuk di salah satu kios. Karena tidak ada yang menjaga, dia keluar untuk beli di kios sebelah.

Saat keluar, tiba-tiba datang pemilik kios dan katakan dia mencuri barang jualan. Setelah terjadi sedikit adu mulut, pemilik kios langsung menelepon Tentara, yang berada tidak  jauh dari kios tersebut.

Baca Juga:  Polri akan Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

Tidak sampai dua menit, dua anggota TNI datang. Tanpa mendengar penjelasan, kedua tentara itu mengeluarkan parang dan langsung menikam Yus dan Piet secara bersamaan.

Yus Degei ditikam di dagu sebelah kiri, sedangkan Piet Degei di punggung tulang belakang sebanyak tiga kali.

Karena darah yang keluar begitu banyak, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit Madi oleh masyarakat yang ada di sekitar itu untuk dirawat. Sedangkan kedua pelaku melarikan diri ke kediaman mereka.

Berita ini sekaligus koreksi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan nama korban adalah Yosia Degei. Yang benar adalah Piet Degei.

 

Pewarta: Stevanus Yogi

 

Artikel sebelumnyaHendak Beli Sabun di Kios, Anggota TNI Tikam Dua Warga Sipil di Paniai
Artikel berikutnyaPaus Gereja Katolik dan Ortodoks Koptik Akui Baptisan Bersama