Sebagai Bentuk Terima Kasih, Guru di Paniai Dipikul Keliling Kota

0
4647

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Setelah dinyatakan lulus 100%, pada 2 Mei 2017, siswa-siswi dari SMK Yamewa Paniai dan SMK Negeri 1 Paniai, Kabupaten Paniai, Papua, hari ini (3/5/2017), melakukan pawai secara bersamaan.

Pawai yang dilakukan siswa kelas tiga dari dua sekolah ini cukup unik dan mengharukan. Karena saat pawai mereka memikul seorang guru mewakili guru-guru mereka yang lain keliling kota Enarotali.

Dari pantauan suarapapua.com, guru tersebut tampak duduk diatas kayu yang dibentuk persegi empat. Sambil jalan, mereka “waita” dengan begitu semangat walau dibawah terik matahari.

Para siswa juga mencoret-coret badan mereka dengan arang, pecek dan pilox. Tampak juga beberapa anak mengenakan pakaian adat, koteka dan moge.

Marinus Bunai, salah satu siswa SMK Yamewa, mengatakan, pawai tersebut dilakukan sebagai bentuk terima kasih atas jasa pengabdian guru-gurunya mengajar dan mendidik mereka selama tiga tahun di sekolah.

ads
Baca Juga:  Tak Patuhi Aturan, 38 Anggota PPD di Intan Jaya Diberhentikan Sementara

“Guru yang kami bawa ini mewakili semua guru yang mengajar kami. Ini ungkapan terima kasih dari kami untuk para guru karena atas jasa mereka kami semua lulus 100%. Lebih dari itu tidak ada,” kata Marius kepada media ini pagi tadi usai pawai dari halaman sekolahnya.

Marius akui guru-gurunya hebat semua. “Kami sering buat mereka marah, kesal dan kecewa dengan tingkah kami, tapi mereka tetap setia dan tabah untuk mengajar kami. Mereka sungguh hebat,” ujarnya sambil mengusap air mata.

Hebatnya lagi, lanjut Marius, dalam keterbatasan fasilitas sekolah dan honor yang diterima, guru-guru selalu terlihat semangat. “Mereka setia untuk masa depan kami,” pujinya.

Ia mewakili teman-temannya, mengatakan, pengorbanan guru-gurunya selama ini sekolah akan diberkati oleh Tuhan. “Ugatame akan membalas semua kebaikan mereka,” ucapnya.

Melianus Mote, guru tata usaha (TU) di sekolah tersebut yang dibawa keliling, mengaku benar bahwa murid-muridnya lulus 100%.

Baca Juga:  Illegal Logging Masih Marak di Mimika, John NR Gobai: Masyarakat Dapat Apa?

“Jumlah ada 46 orang, semua lulus Ujian Negara,” jelasnya kepada suarapapua.com di Enarotali.

Siswa yang dinyatakan lulus itu, menurut dia, hebat semua karena selama ini dalam diri mereka ada rasa ingin tahu yang cukup tinggi.

“Saya akui memang IQ mereka rata-rata, tetapi semangat belajar mereka luar biasa. Ingin tahunya tinggi,” kata Mote mengakui kondisi siswa-siswinya.

Usai lulus, ia berharap kepada mereka untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Terlepas dari itu, ketika ditanya menyangkut fasilitas di sekolahnya, Mote akui banyak yang kurang, seperti buku baca di perpustakaan, komputer, sarana olahraga, buku kurikulum tiap mata pelajaran hanya diberi satu buah dan bantuan untuk siswa juga tidak ada.

“Honor untuk kami para guru juga sangat kecil kalau mau dibandingkan dengan kebutuhan sehari-hari kami di Paniai yang harganya mahal semua,” tuturnya.

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

Mote merinci jumlah guru yang mengajar di sekolah tersebut sebanyak 6 orang. 2 guru tetap dan 4 guru honorer. “Jadi, mata pelajaran yang ada, satu guru bisa mengajar 2 sampai 3 mata pelajaran. Ini hanya karena kurang guru,” kata dia.

Karena kenyataannya demikian, pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait diharapkan dapat melihat setiap kekurangan yang ada, bukan hanya di sekolah ini saja, melainkan di semua sekolah yang ada di Kabupaten Paniai.

“Didik anak dengan serba terbatas. Tiap tahun pihak Dinas harus turun cek kekurangan di setiap sekolah. Bukan lihat dari proposal yang diajukan,” ujarnya berharap.

Untuk diketahui, semua sekolah baik SMA maupun SMK di Kabupaten Paniai, tahun ini dinyatakan lulus 100%.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPersamisesa Sukses, Kwarcab 26-26 Deiyai Siap Ikut Rainas 2017
Artikel berikutnyaTidak Ikut UN, Empat Siswa SMKN 1 Dekai Tidak Lulus