YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, menunda dengar hasil Ujian Nasional (UN) serentak pada tanggal 2 Mei 2017, pada hari berikutnya, Rabu (3/5/2017). Seluruh peserta UN dinyatakan lulus.
Pengumuman kelulusan disampaikan langsung Wolter Elopore, S.Pd, M.Pd, kepala sekolah yang didampingi panitia UN dan dewan guru.
“Dengar hasil ujian nasional untuk tahun ajaran 2016/2017 ini, di SMA N1 Dekai lulus semua dengan jumlah siswa 130 orang. Sebenarnya kemarin, tapi posisi saya masih luar daerah, sehingga ditunda hari ini,” jelasnya.
Ada hal menarik di saat pengumuman kelulusan. Sebanyak 12 siswa dinyatakan tak lulus.
“Tadi sempat kita menguji 12 siswa yang tidak lulus, tapi itu permainan yang kita lakukan. Mereka yang dinyatakan tidak lulus itu karena penilaian dari guru-guru selama 3 tahun, mereka dianggap hebat dan tidak pernah menghargai guru yang ada. Makanya, tadi saat pembagian hasil kita menguji dengan cara tidak lulus supaya mereka bisa bertobat, dan pembawaan mereka bisa dirubah,” ungkap Wolter.
“Semua lulus, jadi mereka siap melanjutkan pendidikan. Untuk lanjut kuliah, kita akan berikan rekomendasi dan SKHUN. Mulai ambil hari Senin nanti,” katanya sembari memastikan pada hari Sabtu akan diadakan acara perpisahan antara siswa dengan para guru.
Ia mengaku, pelaksanaan UN pada tahun ini banyak kendala yang dihadapi. “Tahun ini kami alami kewalahan banyak, misalnya pemerintah melalui dinas pendidikan mengalokasikan dana tidak cukup, kurang dari apa yang kita butuhkan, jadi kami mau kedepan bisa berikan dana yang cukup,” ujarnya mengeluhkan.
Lanjut Wolter, semua SMA dan SMK sudah dialihkan ke Dinas Pendidikan Provinsi, sehingga ujian tahun ini banyak kendala yang dihdapi. Maka, kedepan kepada Dinas Provinsi dan Kabupaten bisa alokasikan dana subsidi yang sekarang seratus ribu itu menjadi tiga ratus, hal ini mengakibatkan pihak kepala sekolah dan panitia UN sekarang banyak pinjaman yang telah kita lakukan.
“Karena sekolah-sekolah yang mencetak SDM, di sekolah ini banyak sekali yang sukses di bidang politik bahkan pemerintahan. Ya, memang sekarang kita bisa menilai anak-anak dengan penampilan yang kurang bagus, tapi mereka itu saya yakin bahwa punya kemampuan yang lebih, karena itu dinas provinsi bahkan kabupaten harus serius,” tegasnya.
Wolter mengharapkan kedepan dari pemerintah dan orang tua harus serius memerhatikan siswa yang sudah lulus tahun ini. “Anak SMA Negeri 1 Dekai lulus 100% karena kerja keras siswa dan guru,” imbuhnya.
Panitia UN SMA N 1 Dekai menitipkan harapan kepada anak-anak untuk terus lanjutkan kuliah. Setelah proses perkuliahan tuntas, boleh pulang kampung dengan membawa hasil yang memuaskan orang tua termasuk guru-guru yang telah mengajarnya.
“Ya, harapan kami kepada adik-adik yang sudah lulus itu supaya bisa melanjutkan studinya dan nantinya kembali membawa hasil demi membangun Yahukimo,” kata Paulin, M.Pdk, ketua panitia UN.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau
