YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Pesawat Nam Air seri 6R ATR 72 milik Sriwijaya Group direncakan akan launching dan mendarat perdana di Bandar udara Nop Goliat Dekai Kabupaten Yahukimo. Hal itu dilakukan setelah tim ekspan melihat kondisi lapangan selama tigah hari.
“Jadi ini hari ketiga, tim Nam Air Tim datang ke Yahukimo, sudah tiga hari di sini kami baru ngobrol dengan tim, dan saya sebagai kepala bandara setuju untuk Nam Air beroperasi,” kata Joko Harjani, kepala Bandara di ruangan kerjanya pada Sabtu (20/5/2017) setelah bersepakat dengan tim Nam Air.
Kata Joko, tim pendahulu, mereka sekitar enam orang datang ke Yahukimo untuk melakukan pemantaun dari bandara hingga memberikan informasi untuk rute penerbangan.
“Pihak bandara sudah siap, cuma kami mohon supaya harganya bisa dipertimbangkan dari pesawat yang ada sekarang,” pintanya.
Lanjut Joko, “Kita sudah sepakat, mudah-mudahan harga tiket dan ongkosnya bisa di bawah dari pesawat yang beroperasi sekarang, untuk jalur penerbangan Jayapura-Nabire, Nabire-Jayapura, Jayapura-Dekai, Dekai-Jayapura dan Sorong.”
Kata dia, tim ke sini dalam rangka persiapan untuk langsung melihat kondisi bandara dekai, dan permohonan untuk long time sudah disetujui, sehingga penerbangannya mulai pada bulan depan minggu kedua.
Secara terpisah, Warsono direktorat Quality service dan security pesawat Nam Air mengatakan, sesuai dengan rencana manajemen PT Nam Air Sriwijaya Group, pihaknya punya rencana pertengahan bulan Juni sudah beroperasi.
“Iya, ini keputusan manajemen juga yang sangat kami tunggu-tunggu juga, mudah-mudahan pesawat Nam Air bisa beroperasi di Dekai, supaya bisa ada jalan keluar buat teman-teman di Dekai, seterusnya akan melayani Nabire Jayapura, Jayapura Dekai,” kata Warsono.
Menurutnya, setelah kesepakatam bersama manajemen dan launching perdana, akan atur jalur dan harga selanjutnya untuk penumpang bagi pesawat Nam Air.
“Ada 6 pesawat, untuk di wilayah Timur, ini pertama untuk Yahukimo dan Nabire. Nanti daerah lainnya akan kita atur dengan lima pesawat itu,” jelas Warsono.
Mengenai harga tiket, ia menjelaskan, intinya harganya yang bisa dijangkau masyarakat di sini.
“Tim kami di sini untuk atur di sini, sudah tiga hari, masing masing terdiri dari pilot, security, direktorat semua sudah ada. Tinggal menunggu hari untuk mendarat perdana,” imbuhnya.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau
