Sidang Kelasis Balim Yalimo II GKI Digelar

0
2062

YAHUKIMO,SUARAPAPUA.com — Sidang Kelasis II Untuk Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua kelasis Balim Yalimo berlangsung selama lima hari dari tanggal 12-16 Juni 2017 bertempat di gereja Metanoya Dekai, Papua. 

Pdt. Andreas Mofu, Ketua Sinode GKI saat membuka kegiatan sidang kelasis mengatakan, sidang kelasis Yalimo yang akan dilaksanakan merupakan satu sidang yang penting dan strategis dalam gereja gereja kristen injili di tanah Papua.

Mofu menjelaskan, ada empat hal penting yang harus diperhatikan, yakni evaluasi terhadap program dan anggaran belanja gereja selama 5 tahun berikut, bahas dan tetapkan program kerja anggaran selama 5 tahun, mendengar dan membahas setiap masalah yang timbul di dalam pelayanan dan menentukan pemilihan badan pekerja kelasis serta ketua badan pengawas gereja.

Baca Juga:  Dinas Sosial Lanny Jaya Salurkan Sejumlah Bantuan Pemprov ke Masyarakat

“Saya berharap Evaluasi ini dapat berjalan maksimal, supaya di dalamnya kita bisa melihat dan mengukur sejau mana pelayanan kita yang kita laksanakan dan tingkat pencapaiannya, dan yang harus di perhatikan dalam pembahasan kita, bagimana harus di perhatikan seluru tata pelayanan kita,” kata Mofu.

lanjut Mofu, “Saya juga memyampaikan bukan hannya masalah dalam gereja, tapi kita harus melihat banyak masalah yang timbul dalam kehidupan di sekitar kita seperti masalah sosial masyarakat. Ini penting untuk kita perhatikan,” katanya.

ads

Dikatakan, masalah yang berkaitan dengan Miras, Narkoba, HIV/AIDS, pelanggaran pelanggaran HAM, sex bebas dan banyak masalah lain yang terjadi saat ini harus menjadi perhatian gereja.

Baca Juga:  Pemerintah Dituding Aktor Perampas Tanah Adat Papua

Bupati Yahukimo, Abock Busup dalam sambutannya mengatakan, pemerintah sedang fokus dengan gereja seperti GKI dari wilaya Kurima, Anggruk sampai Mec. Sedangkan gereja Kingmi Papua dari kurima sampai Ngalik. GJRP di Langdan sampai Mec. Juga ada gereja GIDI di Anggruk sampai Dekai.

“Di Yahukimo ini ada 10 dedominasi gereja yang kami fokus untuk turut hadir bersama mereka. Karena di era globalisasi ini banyak pelayanan yang diambil oleh pemerintah. Ini kami tidak mau di kepemimpinan saya. Maka banyak pengaruh yang terjadi. Hal ini juga gereja bisa lihat dengan baik.

Lanjut Abock, “Saya lihat akhri-akhir ini banyak anak kami yang keluar berpindidkan dari gereja namun pulangnnya sudah berubah. Perbedaan-Perbedaan ini adalah tantangan bagi semua gereja yang ada di kabupaten ini,” katanya.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

Dered Rumbinan, Panitia Pelaksana Sidang Kelasis GKI mengatakan, kegiatan ini berlangsung dengan Thema “Datanglah Kerajaan-Mu) dan Sub Thema melallui sidang Kelasis II kita terpanggil untuk mewujudkan kebersamaan dalam menata persekutuan guna mencapai jemaat yang dewasa ini”.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Yahukimo, ketua Kelasis Balim Yalimo GKI yang mendukung penuh hingga kegiatan bisah terlaksana hari ini, dan juga semua Umat yang turun membantuk kirannya Tuhan Memberkati. Jadi semua pengorbanan yang telah di korbankan kirannya bapa di sorga yang punnya kegiatan ini akan membalas,” kata Dered.

 

Pewarta: Ardi bayage
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaWalau Ditimbun, Jalan Kembali Rusak
Artikel berikutnyaKorban Sawit Arso Tolak Dana satu Milyar