Diduga Anak 15 tahun Dianiaya Oknum Polisi, Kapolres Jayawijaya Mengaku Belum Dapat Laporan

0
2435

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba mengaku belum mendapat laporan terkait dugaan penganiayaan yang diduga dilakuan oknum polisi dari Polres Jayawijaya terhadap Albert Nawipa (15) di pasar Potikelek, Wamena.

“Saya belum dapat laporan, karena sejak Jumat saya persiapan untuk kunjungan Kapolda ke Wamena,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Jubi (18/6/2017) kemarin.

Seperti dikutip dari Jubi, Yance Tenoye dari Lembaga Kajian dan Advokasi Hukum dan HAM Jayawijaya mengatakan, Albert dipukul oknum polisi yang bertugas di Pasar Potikelek. Setelah dipukul korban sempat disuruh membersihkan pos yang ada di pasar tersebut.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

“Namun setelah keluarga melihat dan mengajak anak itu keluar dari pos, dan mengatakan bahwa pos polisi tersebut bukan tempat kerjanya dan mengajaknya keluar, ia dibawa pulang. Sampai di rumah dari hidung anak ini keluar darah yang tak kunjung berhenti dan akhirnya dibawa ke RSUD Wamena,” katanya.

Ia mengaku sangat menyayangkan tindakan oknum polisi tersebut, apalagi korbannya anak di bawah umur. Ia dan keluarga korban juga mengaku belum mengetahui penyebab anak itu dianiaya.

ads
Baca Juga:  Proteksi OAP, FOPERA Desak KPU RI Menerbitkan PKPU Khusus Pelaksanaan Pemilu di Tanah Papua

Sementara itu, Ketua Jaringan Advokasi Hukum dan HAM se-Pegunungan Tengah, Theo Hesegem menegaskan, apa yang dilakukan oknum polisi itu tidak profesional. Apalagi korban penganiayaan tersebut anak di bawah umur dan dianiaya di Pasar Potikelek.

Menurutnya, seharusnya kantor/pos polisi sebagai tempat untuk melayani dan mengayomi masyarakat

Baca: Anak Di Bawah Umur Diduga Dianiaya Oknum Aparat

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, menurut keterangan keluarga korban yang disampaikan Sintia Pekey yang adalah adik dari ibunda Albert Nawipa menjelaskan, sebelumnya ia tidak mengetahui kejadian tersebut, tetapi belakangan barulah diketahui ketika korban diantar ke rumahnya oleh keluarga sekitar pukul 11:00 malam.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

“Jadi Albert ini waktu dapat pukul saya tidak tahu, tapi saya tau itu setengah sebelas malam hari Sabtu itu korban diantar oleh satu keluarganya ke rumah, namun korban sudah tidak sadarkan diri, jadi kami langsung bawa ke RSUD,” ungkap Sintia Pekey.

 

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDana 2,6 Miliar yang Dianggarkan untuk Kesbang dalam PSU Intan Jaya Dipertanyakan
Artikel berikutnyaPemuda Domberai dan Bomberai Dukung Lukas Enembe Jilid II