Tanah PapuaSaireriBupati Nabire Siap Dukung Tim Pesparawi ke Kaimana

Bupati Nabire Siap Dukung Tim Pesparawi ke Kaimana

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Kabupaten Nabire siap mendukung dan menfasilitasi tim Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang akan diadakan di Kaimana, Papua Barat, September 2017.

Hal ini dikemukakan Isaias Douw, bupati kabupaten Nabire, terkait kesiapan tim Pesparawi Kabupaten Nabire.

“Ini merupakan kegiatan kerohanian yang berhubungan dengan iman manusia. Jadi Pemerintah daerah telah siap untuk mendukung kontingen Nabire ke Pesparawi Kaimana nanti,” kata Isaias Douw, bupati kabupaten Nabire, dikutip dari tabloidjubi.com, Rabu (13/7/2017).

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Kata Douw, kegiatan kerohanian seperti Pesparawi dan kegiatan kerohanian lainnya, selaras dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Nabire, yakni meningkatkan iman dan taqwa, sehingga perlu mendapatkan dukungan pemerintah daerah.

Bupati juga berharap, kontingen Pesparawi Kabupaten Nabire nantinya mampu meraih prestasinya pada kegiatan lomba Pesparawi ke XII di Kaimana.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

“Kami mengharapkan kontingen Pesparawi dari Nabire mampu mengukir prestasi terbaik dalam ajang itu. Seperti yang pernah diraih pada Pesparawi yang ke-VIII di Biak beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Terpisah, pengurus tim Pesparawi Nabire, Steven Sirken, mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk meraih semua kategori dan mengharumkan nama Nabire di Kaimana.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Steven perkirakan, jumlah keseluruhan kontingen Nabire sebanyak 300 orang, termasuk peserta dan undangan.

 

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

0
“Keberhasilan kami sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya. Kami terus bertumbuh dan berkembang bersama Papua hingga selesainya operasi penambangan pada 2041,” kata Tony.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.