Tanah PapuaSaireriBupati Nabire: Anak Papua Harus Raih Masa Depan

Bupati Nabire: Anak Papua Harus Raih Masa Depan

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Isaias Douw, bupati kabupaten Nabire, meminta agar anak-anak Papua di Kabupaten Nabire dan anak Papua umumnya tidak takut untuk bercita-cita tinggi.

“Saya minta adik-adik, anak Papua jangan takut bercita-cita tinggi. Kalian dilahirkan untuk sukses di masa depan. Kalian harus bercita-cita tinggi dan mengejar cita-cita itu dengan belajar dan berjuang. Jangan ikut-ikutan dengan pengaruh tidak baik,” ungkapnya berkenaan dengan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2017, yang untuk Kabupaten Nabire digelar 27 Juli 2017.

Bupati juga meminta kepada orangtua agar harus mendidik dan melindungi anak-anaknya. “Pendidikan pertama adalah rumah. Karena itu, saya minta didik anak-anak, berilah teladan di rumah dan lindungi anak dari tindak kekerasan,” harapnya.

Selain itu, ia juga minta lembaga-lembaga pendidikan mulai dari lembaga pendidikan anak usia dini, SD dan SMP agar ciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi anak di sekolah. “Ciptakan situasi saling menghargai antara anak-anak tanpa membeda-bedakan suku ada agama,” pesan Isaias.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Hal ini menurut Bupati seturut visi pembangunan yang diusungnya, salah satunya adalah soal keberagaman. Karena itu, kata Isaias, cara menjaga keberagaman dan siling menghargai harus dibangun di sekolah tanpa membeda-bedakan suku, agama, status sosial, dan hal-hal lain.

“Saya minta kepala sekolah dan bahkan semua OPD agar terjemahkan kata keberagaman dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Harus diingat, ini di Papua dan ada pendatang juga yang kita hargai, maka pendatang juga hargai orang Papua. Saling hargai dan kerja sama, jaga keberagaman dan Bhinneka Tunggal Ika di Nabire,” ajak Bupati Isaias Douw.

Titipan Tuhan

“Anak adalah titipan Tuhan yang harus dididik, dibina, dibesarkan serta dilindungi dan diberikan kasih sayang. Bukan diabaikan. Karena, mereka akan menjadi generasi penerus keluarga dan bangsa,” ujar Yufinia Mote, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nabire, pada perayaan HAN 27 Juli 2017.

Ia mengajak, “Mari bersama-sama, kita peduli terhadap anak-anak di sekitar kita, peduli sejak dalam kandungan ibu hingga 100 hari pertama kehidupan, dilanjutkan dengan usia emas 5 tahun pertama kehidupan, dan kehidupan selanjutnya dengan orangtua harus menjadi teladan utama dan terutama.”

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Dikemukakan, anak akan meniru orangtuanya. Karena itu, orangtua harus berperilaku hidup yang baik, berperilaku hidup yang bersih dan sehat serta rajin beribadah sesuai ajaran agamanya.

“Gizi bagi anak penting. Memberikan makanan yang bergizi, memberikan rangsangan dengan bermain, pantau tumbuh kembang anak. Bila sakit segera obati agar kelak menjadi generasi yang cerdas, ceria, generasi tangguh, berkarakter baik dan berkualitas,” tutur Mote.

Mote juga mengingatkan, keluarga adalah hal pertama dan utama membentuk generasi emas Papua. Karena itu, orangtua mesti lebih dahulu memberikan contoh atau menjadi teladan bagi anak-anaknya. “Hanya dengan orangtua menjadi teladan, kita mampu ciptakan gerenasi emas di tanah ini,” ujarnya.

Hal ini sesuai dengan tema tahun ini yakni “Perlindungan anak dimulai dari keluarga”.

Perayaan HAN 2017 di Nabire diikuti ratusan seratusan anak PAUD, SD, dan SLTP.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Hery Dosinaen, Sekretaris Daerah Provinsi Papua, di acara itu berpesan, Hari Anak Nasional merupakan momentum untuk menggugah kepedulian dan partisipasi masyarakat agar menjamin hak-hak individu anak tanpa ada diskriminasi. Maka, masyarakat dan orangtua diharapkan senantiasa melindungi anak dari tindakan diskriminasi dan tindakan kekerasan.

“Supaya setiap anak Indonesia bisa hidup sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal, serta menjadi anak yang kreatif. Ingat bahwa anak adalah karunia Tuhan yang harus dijaga dan dilindungi serta dipenuhi hak-haknya. Karena itu menjadi tugas kita bersama membentuk anak Indonesia agar memiliki karakter yang kuat,” ungkap Sekda.

Dosinaen juga yakin Pemkab Nabire sangat peduli dan memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak di daerah ini. Buktinya, kata dia, ditunjukan dengan acara seperti ini sebagai keseriusan semua stakeholder dan dinas terkait memberikan perhatian penuh terhadap anak-anak sebagai penerus harapan masa depan.

 

Sumber: tabloidjubi.com

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pacific Churches Urge MSG to Expel Indonesia if it Does Not...

0
"Are the countries supporting Indonesia's candidacy as a member of the UN Human Rights Council saying that they are comfortable with human rights violations?"

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.