NABIRE, SUARAPAPUA.com — Jumlah guru di Kabupaten Nabire yang sudah tersertifikasi mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2015 jumlahnya 45 guru. Pada tahun 2016 meningkat menjadi 70 orang,” kata Victor Tebai, sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Senin (24/7/2017) di ruang kerjanya.
Tebai berharap, dengan upaya peningkatan kualitas tersebut guru yang ada di wilayah Kabupaten Nabire dapat lebih menyiapkan dan meningkatkan cara mengajar, serta kemampuan akademiknya. “Mereka dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab di sekolah. Dengan pengalaman pengabdian langsung dituangkan di dalam kegiatan tahapan-tahapan sertifikasi,” tuturnya.
Guru yang telah tersertifikasi, kata dia, mampu menyusun makalah, tes kemampuan, serta tindakan-tindakan kelas. Sehingga guru tersebut betul-betul memiliki kemampuan dan teruji ketika mengajar di ruang kelas.
“Artinya, bukan sekadar mendapatkan sertifikasi. Tetapi kemampuan akademiknya, spiritual, moral, etika, jiwa pengabdiannya, harus terwujud. Itu nampak di tengah sekolah dan masyarakat,” kata Tebai.
Salmon Samberi, Plt. kepala sub bagian Kepegawaian pada Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, menyebutkan posisi Nabire saat ini berada di urutan pertama guru tersertifikasi di provinsi Papua dan Papua Barat.
Buktinya, kata Samberi, Kabupaten Nabire berada di urutan pertama tahun 2016 dengan nilai standar 87. Sementara nilai yang ditentukan PTK pusat nilai standarnya 5,5. “Nabire melampaui batas yang ditentukan. Kami berharap tahun 2017, ujian kompetensi yang akan dilaksanakan nanti, lebih ditingkatkan baik nilai maupun gurunya yang ikut,” ungkapnya.
Ia mengatakan, sertifikasi bagi guru bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. “Dengan adanya sertifikasi itu diharapkan kualitas pendidikan di sekolah harus meningkat. Di sinilah kemampuan dan prestasi guru ini teruji,” ujar Samberi.
Sumber: Tabloidjubi.com
