Satu Orang Warga Sipil Tertembak Saat Rebut Senpi TNI di Wamena

0
2319

JAYAPURA, ANTARAPAPUA/SUARAPAPUA.com— Seorang warga sipil bernama Lingkar Jikwa, tertembak saat merebut senjata api (senpi) anggota TNI Serka AS di suatu hotel di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Rabu (23/8) dini hari.

Dikutip Suara Papua dari Antara Papua, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf M. Aidi membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Antara di Jayapura.

“Memang benar terjadi letusan senjata api saat korban bersama dua rekannya menggeroyok Serka AS dan berupaya merampas senjata anggota TNI. Sempat terjadi baku rebut hingga menyebabkan senpi meletus dan mengenai Lingkar Jikwa,” ujar Letkol Aidi.

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Mantan Waasintel Kodam XVII/Cenderawasih itu mengatakan dari laporan yang diterimanya, insiden itu berawal pada Selasa (22/8) sekitar pukul 18.00 WIT saat korban bersama dua rekannya “chek in” di salah satu hotel yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Wamena.

Setelah berada di dalam kamar, mereka melakukan pesta minuman beralkohol hingga membuat keributan yang menganggu penghuni kamar hotel lainnya termasuk Serka AS dan Pratu SF yang menginap di hotel tersebut.

ads
Baca Juga:  Nomenklatur KKB Menjadi OPM, TNI Legitimasi Operasi Militer di Papua

Serka AS sempat menegur dan meminta mereka tidak ribut namun tidak digubris, bahkan salah satu rekannya memukul Serka AS menggunakan kaca nako yang sudah dipecahkan terlebih dahulu hingga melukai pelipisnya.

Korban Lingkar Jikwa berupaya merampas senpi yang disimpan di pinggang hingga keduanya saling berebut dan terjadilah letusan senpi dan mengenai Lingkar Jikwa.

Baca Juga:  Puskesmas, Jembatan dan Kantor Lapter Distrik Talambo Rusak Dihantam Longsor

Kini Lingkar Jikwa bersama seorang temannya yang dalam kondisi mabuk berat tengah berada di RSUD Wamena.

“Sedangkan seorang teman korban melarikan diri saat mendengar tembakan,” kata Letkol Aidi.

Sumber: Antarapapua.com

Artikel sebelumnyaDialog Sektoral Harus Ditolak dan Dilawan Karena Bukan Solusi Akar Masalah Papua
Artikel berikutnyaLoupatty: Pemprov Papua Sudah Keluarkan 57 Izin Pertambangan Rakyat