MAYBRAT, SUARAPAPUA.com— Ketua tim sekretariatan jenderal dewan ketahanan nasional (Setjen Wantannas) Republik Indonesia, Brigjen Syaif’ul bersama 6 anggota tiba di Kabupaten Maybrat, pekan lalu untuk mengetahui permasalahan di beberapa aspek yakni hukum, hak asasi manusia, ketahanan dan keamanan nasional, ekonomi, sosial dan budaya.
Selama tiga hari (14-16/8/2017) di kabupaten Maybrat, kata dia, tim ini bertatap muka dengan masyarakat di wilayah Aifat, Ayamaru, Yumases dan Aitinyo.
“Kami mendengar, mencatat dan kembali melakukan kajian serta analisis terkait permasalahan-permasalahan yang ada,” jelas Brigjen Syaif’ul kepada wartawan usai upacara bendera, Kamis (17/8/2017) di Kumurkek.
Diakuinya, selama tatap muka bersama masyarakat, memang ada sejumlah permasalahan yang muncul berupa upaya pemindahan ibu kota dari Kumurkek ke Ayamaru, dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sengketa Pilkada Maybrat tahun 2017.
Selain itu, ia menyebutkan adanya usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Maybrat Sau, dan masalah ekologi berupa susutnya danau Ayamaru.
“Memang banyak persalahan yang mengemuka dalam tatap muka. Kehadiran kami di sini, sesuai penugasan, kami hanya mengumpulkan data baik langsung maupun tidak langsung. Nantinya kembali akan dibuat suatu kajian yang meliputi aspek hukum, politik, HAM, sosial budaya, ketahanan nasional, keamanan dan lainnya yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta,” ungkapnya.
Kajian tersebut menurutnya, akan dirumuskan mana yang menjadi isu sentral dan tidak.
“Kami harapkan dukungan doa dari masyarakat di kabupaten Maybrat agar apa yang kami tulis dan sampaikan ke Presiden bisa membawa hasil yang baik bagi masyarakat di kabupaten Maybrat,” tutur Syaif’ul.
Ia berharap, meski tidak ada agenda kerja ke kabupaten Maybrat, tetapi kehadiran tim datang bertemu masyarakat agar ke depan bisa memberi angin segar bagi masyarakat dan daerah Maybrat.
Albert Nakoh, penjabat bupati kabupaten Maybrat, menyambut kehadiran tim Setjen Wantannas RI ke kabupaten Maybrat sebagai satu kehormatan di tahun ini apalagi bersama-sama merayakan hari proklamasi RI ke-72.
“Ini istimewa bagi kami di kabupaten Maybrat, sebab utusan Presiden RI bisa menginjak kaki di tanah Maybrat untuk melihat langsung dan berdialog bersama masyarakat terkait permasalahan yang terjadi di kabupaten ini,” kata Albert.
Pewarta: Engel Semunya
Editor: Arnold Belau
