Luapan Air Danau Paniai Makin Naik

0
3584

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Hingga di pekan ini, hujan yang mengguyur wilayah Paniai sejak bulan Juni lalu itu belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Akibatnya, volume luapan air danau makin bertambah dan naik hingga ke daratan yang sebelumnya belum tersentuh air.

Misalnya, beberapa kampung di sekitar kota Enarotali, Paniai, yakni Kampung Aikai, Awabutu, Kogekotu dan Ugibutu.

Dari pantauan suarapapua.com, di empat kampung ini, tinggi air di rumah warga sudah mencapai lebih dari 2 hingga 3 meter dari sebelumnya yang hanya 1 meter lebih.

Sementara dalam kota Enarotali, seperti di komplek Gel-gel, terlihat semua kios yang ada sudah terendam air. Jalan raya juga demikian. Ini akhirnya membuat kendaraan motor maupun mobil tidak bisa melintasi jalan tersebut.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Kondisi yang semakin parah ini dikeluhkan masyarakat setempat. Martina Pigai, ibu rumah tangga, warga kampung Ugibutu, kepada suarapapua.com, Senin (21/8/2017), mengatakan, pekan ini air sudah masuk merendam seluruh isi rumahnya.

ads

“Karena rumah saya panggung, air yang naik lalu-lalu itu cuman sampai di dapur. Tapi dari hari Kamis pekan kemarin, air sudah masuk sampai ke dalam rumah,” kata dia sambil menunjuk rumahnya dari jalan raya.

Dan sejak itu, ia langsung pindah ke rumah lain. Bahkan semua perabotan rumah tangga beserta berkas penting seperti ijazah, kartu keluarga dan KTP, sudah ikut dipindahkan.

“Yang menjadi kekhawatiran saya sekarang adalah kondisi rumah karena papan lantai dan dinding yang lagi terendam itu pasti akan lapuk cepat, karena semua dari kayu putih bukan kayu besi,” tuturnya.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

Soal bantuan, ibu Martina akui tidak pernah ada.Untuk itu ia berharap, pemda Paniai atau pihak lain yang peduli dapat beri bantuan.

“Bantuan yang saya inginkan itu papan dan balok, semoga pemda Paniai atau mungkin pihak lain yang terdorong hati bantu,” ucapnya menanggapi pertanyaan suarapapua.com.

Sementara itu, Otis Gobai, warga kampung Kogekotu, yang juga mengalami nasib serupa, saat ditanya terkait bantuan, mengatakan, tidak pernah dari atau oleh pihak manapun.

“Satu pun bantuan belum pernah. Tapi saya dengar kampung lain ada dapat bantuan beras dari pemda Paniai beberapa minggu lalu. Sekarang kenapa kami yang lain tidak dapat?” keluh Otis.

Kalau kemudian ada bantuan menyusul dalam bentuk apapun akan tetap diterimanya. “Dalam kondisi seperti ini, bantuan yang datang tetap saya terima dengan besar hati. Untuk itu, saya harap pemda punya belas kasihan lihat penderitaan kami. Entah dalam bentuk apa saja,” katanya berharap.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Terpisah, Mas Uzu, pedagang asal Sulawesi Selatan, memperkirakan jika hujan terus turun dalam beberapa minggu ke depan, kiosnya bakal terendam air.

“Air semakin naik saja walaupun belum masuk dalam kios. Tapi kalau hujan terus seperti ini, pasti air masuk juga,” ucapnya khawatir.

Akibat kondisi demikian, kini kiosnya sepi. “Sudah jarang orang lewat sini karena air. Barang yang kami jual juga sunyi dari pembeli,” kata Uzu.

 

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDesak Dana Desa Dicairkan, Pengurus Desa Ribut di Kantor Keuangan Paniai
Artikel berikutnyaMusibah Paniai, Bupati: Kami Akan Beri Bantuan Raskin