Warga Distrik Angguruk Sepakat Bangun Gedung Besar

0
2534

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Masyarakat di Distrik Angguruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, mendukung harapan dari kepala suku setempat untuk bangun gedung besar dengan menggunakan Dana Desa yang dikucurkan pemerintah setiap tahun.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan bersama pemerintah distrik, aparat kampung dan masyarakat Angguruk, Jumat (18/8/2017), sehari setelah kegiatan peringatan hari proklamasi RI.

Ismail Nelakombo, kepala suku Angguruk, dalam pertemuan itu mengusulkan bahwa dana desa yang diterima sebagian dialokasikan untuk bangun gedung umum. Hal ini menurut Ismail, besar manfaatnya yang akan dirasakan oleh masyarakat ketika program dana desa dihentikan.

Frans Kabak, kepala distrik Angguruk, saat jumpa pers di Dekai, Rabu (23/8/2017) membenarkan usulan tersebut. Alasan kepala suku bahwa perlu bangun gedung umum supaya setelah masa dana desa itu habis, masyarakat sudah punya gedung umum yang nantinya digunakan untuk kegiatan dari gereja maupun pemerintah.

Baca Juga:  Mahasiswa Nduga se-Indonesia Sikapi Konflik Pemilu di Distrik Geselema

“Bapak kepala suku Angguruk bicara seperti begitu saat pertemuan, dan pada dasarnya masyarakat sepakat bahwa dana desa yang diterima itu rencananya sedikit disisihkan untuk dipakai bangun gedung besar,” kata Frans.

ads

Dalam pertemuan itu ada banyak hal dibicarakan. Juga, banyak keluhan disampaikan, seperti masalah kesehatan, pendidikan dan lainnya. “Saya hanya mendengar dan mencatat, kemudian akan diteruskan ke pemegang kebijakan daerah,” ujarnya.

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah, ia akan perjuangkan untuk lanjutkan keluhan dan aspirasi dari masyarakat Angguruk. “Itu saya akan sampaikan kepada atasan saya dalam hal ini bapak bupati dan wakil bupati,” ujar Frans.

Distrik Angguruk merupakan salah satu distrik tertua setelah Distrik Kurima. Total ada 15 distrik.

Baca Juga:  Pagi Ini Jalan Trans Tiom-Wamena Dipalang Caleg PPP

Lanjut dia, kegiatan 17 Agustus diadakan seturut program pemerintah, disamping program kerja lainnya.

“Saya begitu dilantik Bupati Abock Busup dan Yulianus Heluka, saya susun banyak program. Salah satunya upacara yang saya pimpin kemarin,” katanya.

Upacara proklamasi RI ke-72 tingkat distrik Angguruk, kata Frans, berjalan dengan aman dan lancar yang dihadiri pegawai distrik, aparat kampung, tokoh adat, pemuka agama, petugas kesehatan, para guru, dan masyarakat. Upacara bendera dipimpin oleh siswa-siswi SD YPK Angguruk di halaman sekolah.

Sedianya Sekda Yahukimo Tarully Maniagasi hendak hadir di sana sebagai pembina upacara, tetapi batal karena beratnya jangkauan medan.

“Untuk sampai ke Angguruk sangat sulit dan jauh di balik gunung. Saya baru tiba pada tanggal 15, padahal sebenarnya sebelum satu minggu saya sudah harus ada di sana. Tetapi karena kewalahan dengan pesawat akibat cuaca kurang bagus,” tutur Frans.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Tiba di tempat kerja, ia bersama masyarakat langsung persiapkan hanya satu hari. “Syukur, kegiatannya sudah terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Frans menambahkan, dari beberapa program yang dirancang, kedepan akan adakan musyawarah tingkat kampung (Muskam) dan dilanjutkan musyawarah tingkat distrik (Musdis).

Ia berharap distrik punya sebuah peraturan yang mengikat soal fasilitas yang disiapkan pemerintah, juga dari gereja, dan tentunya menyangkut sumber daya alam di daerah.

“Ini harus dibuat dalam sebuah peraturan supaya SDA yang ada termasuk tanah adat yang diserahkan ke pemerintah, jika suatu saat ada apa-apa bisa dipertimbangkan dengan peraturan tersebut,” ungkap Frans.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBenyamin Gurik: Aparat Penegak Hukum di Papua Harus Kerja Profesional
Artikel berikutnyaPemkab Paniai Mulai Salurkan Dana Desa