Jasad Mayat yang Ditemukan di Aikai Dibawa ke RSUD Madi

0
2678

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Jasad seorang pria dewasa asal suku Mee yang ditemukan mengapung di atas air danau Paniai, di kampung Aikai, Paniai Timur, Paniai, Selasa (29/8/2017) pagi, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madi.

Jasad pria tersebut dibawa oleh pihak kepolisian bersama petugas rumah sakit sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Tujuannya, kata seorang anggota polisi, mengamankan sementara jasad tersebut sampai ada keluarga korban yang datang.

“Tubuhnya sudah bau. Kami amankan sementara saja. Kalau ada keluarganya nanti bisa ke rumah sakit dan bawa mayatnya,” ujarnya kepada masyarakat yang berkerumun di sekitar mayat.

Baca Juga:  Hilang 17 Hari, Anggota Panwaslu Mimika Timur Jauh Ditemukan di Potowaiburu

Sebelumnya, sejak pagi jasad pria ini dikunjungi seluruh masyarakat Paniai yang berada di kota Enarotali dan sekitarnya, tetapi tidak satupun yang mengenalnya.

Isu yang berkembang, pria tersebut mungkin berasal dari daerah lain, Deiyai atau Dogiyai.

ads

Moses Mote, anggota DPR Paniai, mengatakan, semua orang Mee di wilayah Meepago harus cek keluarganya masing-masing.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

“Kalau di Paniai tidak ada, orang Mee yang di Deiyai dan Dogiyai bisa cek keluarganya yang berada dimana saja. Jangan sampai laki-laki ini keluarganya,” kata Moses kepada masyarakat yang berada di sepanjang pelabuhan Aikai.

Lanjut Moses, kalau ada keluarga yang hilang kontak atau tidak tahu berada dimana dalam beberapa ke depan, bisa langsung ke rumah sakit Madi untuk melihat, apakah korban itu keluarganya atau tidak.

Atas kejadian itu, dia meminta masyarakat Paniai untuk menjaga diri dari segala kebiasaan “tidak-tidak” yang merugikan diri sendiri.

Baca Juga:  ULMWP Mengutuk Tindakan TNI Tak Berperikemanusiaan di Puncak Papua

“Anak-anak yang suka miras lebih baik stop, nanti bisa kayak begini. Jalan kemana-mana di waktu malam juga jangan sendiri,” ujarnya.

Penyebab kematian pria ini sementara masih misteri. Namun dilihat dari kondisi tubuh korban, dia dibunuh sengaja oleh OTK karena dari kepala hingga muka korban terdapat darah yang sudah membeku.

 

Pewarta: Stevanus Yogi

Artikel sebelumnyaAWPA Terus Dorong PIF Angkat Isu HAM Papua Barat
Artikel berikutnyaIni Nama Korban yang Ditemukan di Dermaga Aikai, Paniai