JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—- Reverend Francois Pihaatae, Sekertaris Jenderal Konferensi Gereja-Gereja Pasifik mengatakan tidak terkesan dengan pernyataan Indonesia soal Papua Barat dalam pertemuan pemimpin negara-negara anggota Pacific Island Forum (PIF) yang berlangsung di Apia, Samoa.
Sekjen Reverend mengatakan, demonstrasi yang dilakukan saat pertemuan negara-negara Pasifik anggota PIF untuk mendukung Kebebasan Papua Barat bukan merupakan suatu hal yang baru.
Pihaatae mengatakan, demonstrasi tersebut menggambarkan dukungan yang kuat untuk Papua Barat dari beberapa orang di Pasific. Tetapi dia lebih mementingkan semua orang di Pasifik untuk mengekspresikan perhatian mereka seperti yang diperlihatkan di Samoa.
RNZI melaporkan bahwa duta Indonesia untuk New Zealand, Samoa dan Tonga, Tantowi Yahya, di dalam pertemuan PIF mengutuk demonstrasi yang menuduh para pemimpin negara anggota PIF telah melewatkan masalah pelanggaran HAM ( di Papua Barat) yang sangat besar.
Tetapi Pihaatae mangatakan para demonstran yakin bahwa Papua Barat masih berjuang.
“Apapaun yang dikatakan, saya tidak akan pernah, tidak akan percaya bahwa segala sesuatu baik-baik di Papua Barat karena kami telah membuktikan (Papua Barat) hidup tidak nyaman setiap hari, dan pembunuhan rakyat sipil,” kata Reverend.
Pewarta: Yance Agapa
Sumber: RNZI via Loop PNG