PANIAI, SUARAPAPUA.com — Dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat mengelola dan menggunakan dana desa secara transparan dan akuntabel, Dinas Pengembangan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Paniai, Senin (24/9/2017), menggelar pelatihan untuk bendahara kampung se-Kabupaten Paniai, di ruang Aula kantor Bupati, Madi, Paniai.
Bupati Kab. Paniai, Hengky Kayame, melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Setda, Abdul Asis, dalam sambutan dan arahannya, meminta semua bendahara untuk benar-benar dapat memahami tiap materi yang akan disampaikan agar dapat mengelola penggunaan anggaran dana desa seperti yang dianjurkan.
āDana dianggarkan bukan untuk dibagi-bagi tapi untuk membangun sumber daya masyarakat dan pembangunan di kampung. Semua bendahara harus memahami betul bagaimana mengelola keuangan kampung secara benar, terbuka dan tepat sasaran,ā katanya kepada para bendahara Kampung yang datang dari 216 kampung di Kabupaten Paniai.
Dalam pengelolaan keuangan dana desa, katanya, untuk wilayah Provinsi Papua, kabupaten Paniai dan Nabire adalah daerah percontohan dengan predikat baik bagi daerah kabupaten/kota lain yang ada. Sehingga diharapkan agar prestasi itu harus di jaga dan di pertahankan terus.
āJadi, saya minta agar kalian dapat harus diimplementasikan di lapangan. Yang tidak tahu atau kurang mengerti harus tanya ke pendamping-pendamping yang ada sampai benar-benar paham,ā pinta dia.
Thomas Yeimo, kepala Dinas DPMK Paniai, mengatakan, boleh berbangga dengan prestasi tersebut tetapi sesungguhnya itu merupakan tantangan besar yang harus dipertanggung jawabkan secara nyata, baik lewat pembuatan administrasi dan kerja nyata di lapangan sesuai program kerja di masing-masing kampung.
āBisa berbangga tapi sebenarnya itu tantangan supaya kita tunjukkan pengelolaan administrasi dan penggunaan dana desa yang transparan dan akuntabel,ā ucap dia.
Thomas meminta semua kekurangan yang masih terdapat dapat di perbaiki dan tidak diulang lagi.
āJujur saja, di luar sana kita dibilang oke, tapi di sini, kekuarangan kita masih banyak. Untuk itu mari kita perbaiki dan berkomitmen sama-sama untuk tidak mengulangi semua itu lagi demi kemajuan daerah kita, terutama di kampung-kampung kita,ā ajak dia.
Untuk kegiatan pelatihan, kata dia, diadakan dengan tujuan agar ke depan bendahara mampu membuat laporan pertanggung jawaban sendiri tanpa terus dibantu lagi oleh pendamping distrik.
āLPJ sekarang bukan hanya lewat dokumen kertas, tapi lewat online juga. Namanya system keuangan desa (siskeudes). Saya mau kalian bendahara semua harus bisa mengisi itu dengan tepat. Itu kerinduan saya,ā jelas dia.
Diketahui, kegiatan pelatihan ini akan dilangsungkan selama tiga hari, yakni dari Senin (24/9/2017) sampai Rabu (27/9/2017).
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau