Pemimpin Baru Tapi Agenda Tetap untuk Pembebasan Papua Barat

0
2956

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — The United Liberation Movement for West Papua (Persatuan Gerakan Pembebasan untuk West Papua) telah memilih aktivis pro-kemerdekaan eksil Benny Wenda sebagai pemimpin barunya.

Wenda menggantikan Octovianus Mote sebagai pucuk pimpinan organisasi yang bertujuan mempercepat kemerdekaan West Papua dari Indonesia.

Dikutip dari laman Radio New Zealand ditulis, perubahan ini juga mencakup penyebutan pimpinan tertinggi ULMWP dari Sekretaris Jendral menjadi Ketua Umum. Perubahan ini dianggap sebagai bentuk peningkatan organisasi.

Penunjukkan itu berlangsung di Vanuatu, lokasi di mana pertama kali ULMWP menyelenggarakan kongres perdananya saat pembentukan tiga tahun lalu. Pemilihan dilakukan oleh tiga pimpinan utama ULMWP dan Dewan Eksekutif.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Awal tahun ini, Benny Wenda menyerahkan petisi kepada Komite Dekolonisasi PBB yang diklaim ditandatangani 1.8 juta orang dari West Papua meminta referendum.

ads

Kepada Johnny Blades dari Radio NZ –kantor berita berbasis di Selandia Baru– agenda ULMWP untuk menuntut kemerdekaan tidak berubah. Ia mengatakan bahwa target politik ULMWP tidak berubah.

Pertemuan di Vanuatu ini juga sekaligus membantah isu yang menerpa ULMWP bahwa ada perebutan kekuasaan di internal organisasi. Perubahan struktur di ULMWP menurut Wenda, mencerminkan prinsip dasar kerjasama di dalam organisasi. Hal ini untuk mencegah dominasi dari individu atau organisasi tertentu.

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

“Kami bekerja dengan dasar pembagian kekuasaan, jadi itu sebabnya menjadi penting bagi kami untuk menjaga persatuan dan tetap konsisten dengan agenda. Ini adalah alasan Dewan Eksekutif memberikan kami mandat untuk meneruskan perjuangan,” kata Wenda.

Posisi Ketua di ULMWP akan dirotasi, di mana Octo Mote yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jendral akan menjabat sebagai Wakil Ketua.

“Dengan struktur kepemimpinan baru, kami sangat membutuhkan dukungan rakyat –rakyat Papua di tanah air dan di Pasifik– kami membutuhkan kalian menjadi suara kami, dan untuk tetap menjaga persatuan untuk tetap berkampanye demi hak kita untuk menentukan nasib sendiri. Kami berharap bahwa para pemimpin Pasifik akan tetap melanjutkan dukungan mereka terhadap kami.”

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Benny Wenda juga berterimakasih kepada pemerintahan Vanuatu yang telah mendonasikan sebuah gedung di Port Villa kepada ULMWP untuk digunakan sebagai kantor pusat internasional.

“Pemerintah Vanuatu secara resmi menyerahkan kunci, dan kunci ini adalah langkah penting bagi gerakan pembebasan Papua itu sendiri,” kata Wenda terkait dukungan tanpa henti Vanuatu untuk Papua demi mendapatkan hak menentukan nasib sendiri.

Pewarta: Andre

Sumber: Radio New Zealand

Artikel sebelumnyaPapua Indigenous Women Against Deforestation
Artikel berikutnyaOrang West Papua Minta Bantuan Amerika di Pertengahan 1960-an