BeritaSMK N1 Paniai Menawarkan 4 Jurusan Langka Bagi Siswa Baru

SMK N1 Paniai Menawarkan 4 Jurusan Langka Bagi Siswa Baru

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) Negeri 1 Paniai menawarkan empat jurusan langka dan mengharapkan pada tahun ajaran baru 2018/2019, banyak siswa yang mendaftar.

Menurut kepala sekolah SMK N1 Paniai, Yuliton Degei, sekolahnya memiliki empat jurusan langka. Diantaranya,  jurusan analisis kesehatan laboratorium, jurusan teknik bangunan, jurusan geologi pertambangan dan jurusan komputer dan jaringan.

“Empat jurusan ini sesuai tuntutan jaman sekarang bagi orang asli Papua di daerah Papua dan khususnya daerah Meeuwo untuk dapat bersaing dengan orang luar sesuai bidang yang ditekuni,” katanya saat ditemui suarapapua.com, Senin (23/4/2018), di Enarotali.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Untuk itu, dia berharap, siswa/i SMP dari Paniai, Deiyai, Dogiyai dan Intan Jaya yang akan tamat agar dapat mendaftarkan diri di sekolahnya.

Ia menjelaskan, jurusan analisis kesehatan laboratorium dibuka bertujuan menjawab (menurunkan) angka kematian yang tinggi bagi orang Papua. Karena menurutnya, jurusan tersebut  berhubungan mendeteksi virus menular seperti HIV/AIDS dan lainnya maupun yang tidak menular.

“Karena itulah kami buka jurusan ini. Hampir semua Rumah Sakit dan Puskesmas, bagian laboratorium selalu orang pendatang. Ini tidak boleh. Kenapa orang Papua tidak bisa,” jelas dia.

Untuk teknik bangunan, lanjut dijelaskan, bertujuan mempersiapkan anak-anak menjadi arsitektur yang handal dalam membangun gedung skala kecil maupun besar sesuai corak budaya Papua.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

“Bagi anak-anak yang tidak bisa lanjut kuliah, setidaknya punya bekal ilmu jadi tukang bangunan,” ucap dia

Sedangkan teknik geologi pertambangan, menurut dia, agar anak-anak Papua kelak dapat mengelolah sendiri semua sumber daya alam di tanah Papua yang selama ini dikeruk terus oleh orang luar.

Terakhir adalah jurusan komputer dan jaringan. Katanya, Ini sesuai perkembangan jaman sekarang yang semuanya berhubungan langsung dengan komputer.

“Kami ajar mereka kuasai perangkat lunak dan keras. Karena itu dasarnya. Setelah sudah paham itu, kami bekali dengan ilmu lainnya seperti cara ketik menggunakan 12 jari, print foto dan lainnya. Tujuannya kalau selesai bisa buka usaha untuk datangkan uang sendiri untuk pake biaya kuliah atau lainnya,” terang dia.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Terkait semua itu, menurut kepsek gelar Master Pendidikan (M. Pd) ini, dilakukan sesuai visi sekolah yaitu menciptakan manusia yang produktif.

“Jadi pada intinya kami persiapkan anak-anak untuk menjadi penentu pembangunan di daerah. Tidak monoton,” tukas dia.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

0
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,” kata Nathan Kum.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.