BBM di Dekai Habis Setelah APMS Layani 30 Ton Selama Empat Hari

0
1937

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di APMS Dekai, Kabupaten Yahukimo, habis sejak beberapa hari lalu. Sudah sepekan lebih, sulit didapat BBM jenis bensin.

Lamalaha, kepala APMS Dekai menjelaskan, BBM jenis bensin kembali habis karena dari 30 ton yang masuk itu sudah terlayani kepada pemilik roda dua dan roda empat selama empat hari.

Hal tersebut membawa dampak besar bagi pengguna kendaraan, termasuk penumpang yang rata-rata masyakarakat kecil yang selalu menggunakan ojek di jantung kota kabupaaten Yahukimo.

“Ya, jadi kehabisan ini bukan sengaja, tetapi ini sesuai dengan stok BBM yang masuk. Biasanya masuk itu banyak, sekarang hanya 30 ton yang saya terima selama saya baru ada di sini, dan itu kami sudah layani kepada pengguna roda dua dan empat. Sampai hari ini sudah habis,” ungkap Lamalaha saat diwawancarai suarapapua.com, Sabtu (12/5/2018) di ruang kerjanya.

Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

Menurutnya, stok bensin yang masuk sedikit itu, dirinya bersama karyawannya di APMS sudah layani para pengguna jasa hingga habis dan akan menunggu sampai 12 hari kedepan, karena kapal pengangkut BBM sudah kembali ke Timika.

ads

“Kami tidak bisa pastikan kapan kapal itu akan masuk kembali. Kalau tidak ada halangan, 12 hari barulah bensin sudah ada di Dekai, dan kami akan melayani kembali. Saya sebagai pimpinan yang baru di sini berharap agar bisa maklumi atas ketidaknyamanan ini,” lanjut Lamalaha.

Baca Juga:  Pemerintah Dituding Aktor Perampas Tanah Adat Papua

Kata dia, selama proses pelayanan pernah kewalahan untuk menghafal mobil dan motor, bahkan  orangnya karena pada saat datang antri isi bensin, yang mengendarainya berganti-ganti. Lagian di Dekai ini motor yang ada semua hampir 80% tidak ada nomor DS.

“Saya tidak bisa pastikan, mobil dan motor yang sudah isi itu kembali lagi datang kedua dan ketiga kalinya. Ini persoalan pertama adalah tidak ada DS, kedua orang yang datang muka susah dihafal. Bisa saja kami kasih pilox sebagai tanda bahwa motor dan mobil tersebut sudah terlayani, tetapi takut dimarahi pemilik, makanya jalan pintas yang kami ambil adalah layani semua,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Sejumlah hal yang kurang beres, ia berjanji akan diperbaiki di kemudian hari. Sekaligus tertibkan sistem pelayanan di AMPS.

“Saya ditugaskan di sini dari tanggal 26 April, sekarang baru 18 hari. Di sini pelayanan pertama adalah stok BBM sebanyak 30 ton itu, saya juga dikasih kabar dari Kepala Dinas Perindagkop bahwa untuk 30 ton bisa layani tiga hari. Tetapi saya layani sudah empat hari dan beliau menilai ini hal yang bagus, maka tentu kedepan akan kami perbaiki lagi,” tuturnya.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaInilah Warisanmu (9/Habis); Doa Adat
Artikel berikutnyaUsai Bantai Madura United 6-0, Persipura Fokus Hadapi Persija