Pakai Koteka ke Kampus, Mahasiswa Uncen Merasa Lebih Merdeka

0
30484
Devio Bastian Tekege, mahasiswa Fakultas Teknik Uncen mengenakan Koteka saat mengikuti pelajaran di kampusnya. (Dok suarapapua.com)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Devio Bastian Tekege, mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, hari ini memakai busana daerah, Koteka, ke kampusnya. Walau mengundang perhatian dari dosen dan sesama mahasiswa, Devio mengatakan, ia merasa lebih bebas (merdeka) dalam belajar dibandingkan dengan menggunakan busana lain.

Berdasarkan kronologi peristiwa itu yang diperoleh suarapapua.com, aksi Devio dimulai ketika pada pukul 08:00 WIT, mahasiswa yang tinggal di Asrama Mahasiswa Katolik Tauboria ini berangkat ke kampus dengan menggunakan sepeda motor.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Tatkala tiba, segera saja mahasiswa semester IV ini menjadi pusat perhatian. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa pria berusia 21 tahun ini mengenakan Koteka, padahal tidak ada event budaya hari itu.

“Ini rencana untuk melestarikan budaya orang Papua. Jadi, Koteka itu bisa dipakai kapan saja atau di mana saja. Bukan saat acara-acara tertentu, tempat-tempat tertentu atau pada saat ada kegiatan,” demikian jawaban Devio, dalam kronologi yang dilaporkan oleh Kris Dogopia, aktivis Papua yang diterima suarapapua.com.

Devio dengan penuh percaya diri mengenakan Koteka, bahkan ketika dosen sudah masuk ruang kuliah dan memberikan pelajaran. Ada seorang dosen yang menawarkan diri untuk berfoto bersama Devio. Tetapi Devio menolaknya.

ads
Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

“Bapa minta maaf saya ke kampus bukan fashion show, jadi bapa minta maaf,” kata Tekege.

Sepanjang ia mengikuti dua mata kuliah hari ini, yaitu Matematika II dan Elektronika Analog, Devio tetap mengenakan Koteka. Devio mengatakan, ia merasa lebih mudah menangkap penjelasan dosen ketimbang bila ia mengenakan pakaian. Saat mengenakan Koteka, ia merasa bebas.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Devio mengaku akan tetap mengenakan Koteka atau pakaian adat ke kampus pada hari Rabu mendatang. Banyak kawan-kawan kuliahnya yang berubah lebih ramah dan tergerak menyapanya setelah ia mengenakan Koteka. Seorang mahasiswa lain juga diberitakan bersedia mengikuti jejak Devio mengenakan busana adat.

Pewarta: Redaksi

Artikel sebelumnyaGereja Katolik Kristus Jaya Wamena Akan Dibangun Berbentuk Honai
Artikel berikutnyaLSP dan PPI UK Adakan Lomba Karya Tulis Ilmiah