BeritaPM Papua Nugini Minta Isu Papua Dibawa ke PBB

PM Papua Nugini Minta Isu Papua Dibawa ke PBB

SUVA, SUARAPAPUA.com – Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O’Neill, mengatakan dirinya mendorong negara-negara Pasifik mengangkat masalah Papua di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan membawanya ke Komite Dekolonisasi di organisasi multilateral tersebut.

Pendapat O’Neill disampaikan tatkala memberikan kuliah umum di Japan Pacific ICT Multi Purpose Theathre, University of the South Pacific (USP) di Suva, Fiji, kemarin (09/07), menjawab pertanyaan Jope Tarai dari University of the South Pacific, Fiji.

Tarai mengajukan peranyaan apakah Papua dapat menjadi bagian dari regionalisme Pasifik.

Baca Juga:  Ancaman Bougainville Untuk Melewati Parlemen PNG Dalam Kebuntuan Kemerdekaan

“Seperti Anda tahu Papua adalah anggota elanesian Spearhead Group (MSG) sehingga mereka telah berpartisipasi dalam beberapa diskusi regional berkaitan dengan masalah ini, tetapi lebih penting lagi kami berbicara sangat jelas dengan Pemerintah Indonesia tentang isu-isu pelanggaran hak asasi manusia terutama di Provinsi Papua,” kata O’Neill, seperti diberitakan oleh Fiji Times.

O’Neill menambahkan bahwa isu Papua adalah isu yang sensitif bagi negaranya. Ia mengatakan Papua Nugini mendorong anggota-anggota kelompok regional itu untuk membawa isu Papua ke PBB.

Baca Juga:  Dua Hari GCC, PM Rabuka: Jadilah Pemimpin Adat Bagi Semua Warga Fiji

“Kita perlu mendorong anggota regional kita yang berada di garis depan negosiasi ini, menangani agenda dan pembahasan ini bahwa kita harus membawanya ke PBB. Kami mendorong agar ini diserahkan kepada komite dekolonisasi PBB,” kata dia.

Dalam beberapa tahun terakhir sejumlah negara anggota MSG, khususnya Vanuatu dan Solomon Islands cukup vokal membawa isu ini di forum internasional.

Baca Juga:  Mosi Tidak Percaya PNG Tidak Dilayani

O’Neill berada di Fiji sejak hari Minggu (08/07) dalam kunjungan resmi pertama ke negara itu sejak ia dilantik jadi PM pada 2012.

Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri Fiji, selama kunjungan, O’Neill berpidato di parlemen Fiji terkait persiapan PNG sebagai tuan rumah Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada November mendatang. Kuliah umum di USP juga merupakan agenda resminya selama di Fiji.

O’Neill meninggalkan Fiji pada sore ini.

Pewarta: Wim Geissler

Terkini

Populer Minggu Ini:

Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

0
“Keberhasilan kami sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya. Kami terus bertumbuh dan berkembang bersama Papua hingga selesainya operasi penambangan pada 2041,” kata Tony.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.