Samuel Tabuni: Polda Papua akan Tarik Pasukan dari Alguru ke Kenyam

0
10082

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Direktur Papua Language Institute (PLI) Papua mengungkapkan bahwa Kapolda Papua, Boy Rafli Amar akan menarik pasukan dari kampung Alguru ke Kenyam untuk meminimalisir jatuhnya banyak korban.

“Pertama kami sayangkan bahwa memang ada penembakan karena itu di luar dugaan dan perencanaan. Saya dan Pdt. Lipyus Biniluk sudah ketemu Kapolda Papua untuk meminta tarik pasukan dari Alguru ke Kenyam. Dan hasilnya Kapolda sambut baik dan mengatakan akan tarik pasukan. Penarikan pasukan sudah mulai dilakukan,” ungkap Samuel kepada suarapapua.com di Jayapura usai bertemu dengan Kapolda Papua, Kamis (12/7/2018).

Baca Juga:  Menolong Perjuangan Hak Orang Papua, Pilot Philip Mehrtens Harus Dibebaskan!

Ia mengatakan, aparat tidak boleh melakukan kontak senjata baik dari TPN/OPM maupun dari TNI/Polri.

“Aparat tidak boleh ada di kampung Alguru. Nanti ada kontak senjata, ada korban dan kalo korban bertambah kan akan semakin sulit. Maka  untuk menghindari itu kami minta pak Kapolda untuk menarik pasukan dari Alguru ke Kenyam. Dan kami juga meminta supaya sementara jangan melakukan kontak senjata baik dari pihak TPN/OPM maupun dari TNI/Polri supaya masyarakat Nduga itu bisa aman untuk pemerintah Nduga melihat kebutuhan dasar di sana,” jelasnya.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Artinya, kata dia, dengan demikian bupati dan wakil bupati bisa kerja melakukan pelayanan untuk masyarakat.

ads

“Kapolda mendukung 100 persen dan Kapolda sudah menanggapinya langsung. Jadi Polda sudah bilang bahwa dia akan tarik pasukan dari Alguru ke Kenyam. Sebagian sudah dilakukan malam ini (kemarin). Dan yang melakukan pengejaran akan ditarik ke Kenyam untuk melakukan pengamanan kota Kenyam sebagai kota pusat pemerintahan,” ujar Samuel.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaAliansi Mahasiswa Papua: Segera Hentikan Operasi Militer di Nduga
Artikel berikutnyaDivestasi Saham PTFI: Indonesia 51,2 Persen, Suara Rakyat Papua Dikubur