Oknum Anggota Polisi di Sentani Aniaya Dua Supir

0
3775

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dua orang supir yang melayani penumpang Wamena-Tolikara dan Kobakma-Wamena dianiaya tiga oknum anggota polisi yang bertugas di Pos Pasar Lama Sentani dini hari, Senin (30/7/2018).

Salah seorang warga yang menyaksikan penganiayaan tersebut mengakui, awalnya kedua supir tersebut melakukan perjalanan mengendarai dua mobil jenis extrada Triton dari Tolikara-Wamena-Jayapura. Ketika tiba di Pasar Lama Sentani, mereka bertemu dengan rekannya yang sempat berada di pasar Lama Sentani.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Mereke diajak rekannya pergi makan di sebuah rumah makan di pasar Lama. Usai makan, mereka hendak pulang. Tiba-tiba 3 oknum anggota Polisi dari Polres Sentani datang tanpa alasan yang jelas langsung melakukan pemukulan mengunakan popor senjata.

Termasuk pecahkan kaca spion salah satu mobil extrada yang diparkir. “Mereka juga kasih rusak pake hulu senjata dengan bodi mobil, sehingga mengeluarkan uang untuk perbaiki,” tutur saksi yang tidak mau namanya disebutkan.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

Kedua korban diketahui bernama Raimond Penggu (33) dan Viki Yikwanak (33).

ads

“Akibat pemukulan itu Korban mengalami luka pukulan ditesta sehingga mengeluarkan darah dan bengkak, pungung juga semua rasa sakit karena pukul menggunakan hulu senjata,” kata salah satu saksi yang adalah keluarga kedua korban.

“Korban sempat di tahan, tetapi keluarga pergi ambil dan bawa mereka ke rumah sakit Yoware.”

“Tadi pak Kapolres Jayapura bawa pelaku tunjukan kepada korban tetapi salah bawa. Sebab kejadian pagi korban sudah menghafal muka pelaku, mohon jangan bawa anggota lain lagi.”

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Keluarga korban berharap supaya pihak Polres Jayapura, terutama Kapolres Jayapura untuk menangani kasus ini secara serius, karena kedua korban dianiaya tanpa sebab.

“Ada pihak polisi yang sempat bilang kalau kejar pencuri, sehingga mereka dua dianggap pencuri. Ini tidak benar, harus bertanggungjawb.”

Pewarta : Nay Yigibalom

Editor : Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaIsrael Sampaikan Ucapan Selamat HUT ke-38 Kemerdekaan Vanuatu
Artikel berikutnyaRencana FMPPF Demo Soal Freeport Diundur ke Sembilan Agustus