Pilkada Paniai 2018: Kemenangan MN-OG, Kemenangan Rakyat

0
2402

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Berhasil meraih suara mutlak dengan mengalahkan petahana, pasangan nomor urut 3, Meki Nawipa-Oktopianus Gobai disambut gembira segenap komponen masyarakat di Kabupaten Paniai.

Suasana kegembiraan tersebut, sesuai laporan tim pemenangan Meki-Okto, terlihat dengan jelas selama beberapa hari lalu dan bahkan sesudah pleno terbuka yang dilaksanakan di aula Kantor KPU Paniai, Sabtu (28/7/2018). Situasi sama tampak sehari kemudian bahkan selama beberapa hari semenjak pengumuman pemenang Pilkada Paniai 2018.

Hal itu dianggapnya wajar sebagai wujud ekspresi atas suksesnya pesta demokrasi dengan hadirnya bupati dan wakil bupati baru periode 2018-2023. (Baca juga: Pilkada Paniai 2018: Raih Suara di 23 distrik, Meki-Okto Menang Telak)

Menurut Yuliton Degei, seluruh lapisan akar rumput telah menyaksikan langsung jalannya pleno terbuka tingkat kabupaten yang dimenangkan oleh Meki dan Okto. Masyarakat dan semua pihak menerima hasil ini karena merupakan kerinduan akan hadirnya figur pemimpin baru yang akan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan selama lima tahun mendatang.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Suksesnya pasangan Meki-Okto memenangkan Pilkada 2018, diakui karena sukses mendapat dukungan langsung dari masyarakat Paniai saat menyalurkan hak politiknya pada tanggal 25 Juli lalu di 266 tempat pemungutan suara (TPS).

ads

“Kemenangan Meki dan Okto adalah kemenangan seluruh masyarakat di Kabupaten Paniai,” ujarnya sembari menegaskan hal itu terbukti dari dukungan suara rakyat kepada figur yang diusung Partai Keadilan Bangsa (PKB) dan Nasional Demokrat (NasDem).

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Rakyat pemilik kedaulatan diakuinya menghendaki munculnya pemimpin baru. Hal tersebut dicatat sebagai bukti kecerdasan rakyat Paniai menentukan figur terbaik dari dua kandidat yang bertarung di pesta demokrasi ini. Rakyat cerdas memilih pemimpin pembawa harapan baru. Dengan pemimpin baru, tentunya harapan baru sudah ada di pundak pemenang Pilkada.

Diharapkan, selama lima tahun ke depan, bupati dan wakil bupati terpilih akan membawa masyarakat dan daerah ke arah yang lebih baik dari masa kepemimpinan sebelumnya. Kehadiran figur terpilih juga sekaligus membawa “angin segar” bagi masyarakat 23 distrik, tentu di dalamnya para pegawai negeri sipil.

“Itu harapan kita semua. Harapan baru harus ada di negeri kami, Paniai. Harapan baru dengan wajah pemimpin baru, harapan hidup lebih baik bagi semua elemen yang ada di kabupaten ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Dianggap kemenangan ini berkat dukungan murni masyarakat di kampung-kampung yang tersebar dalam 23 distrik, sehingga kehadirannya selama lima tahun ke depan sangat dinantikan melalui kepemimpinan Meki-Okto.

Pilkada Paniai seharusnya digelar serentak 27 Juni 2018, tetapi mengalami penundaan selama sebulan dari jadwal nasional. Pesta demokrasi susulan di kabupaten ini baru digelar 25 Juni 2018, warga dari 23 distrik menyalurkan hak politiknya di 266 TPS. Tercatat DPT 100.843 orang memilih dua paslon yang sama-sama diusung partai politik (Parpol).

Pewarta: Mary Monireng

Artikel sebelumnyaPBH Cenderawasih Persoalkan Hak Tenaga Honorer
Artikel berikutnyaDeiyai, Gunung Pencipta Klaim