Pengurus Kampung Diharapkan Transparan Menggunakan Dana Desa

0
3418

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Kabupaten Paniai telah menyalurkan dana desa tahap kedua tahun anggaran 2018 untuk 216 kampung yang tersebar di 24 distrik.

Penyaluran dana desa perdana tersebut dilakukan di Bank Papua Cabang Enarotali, Selasa (14/8/2018). Yang dilayani hanya dua distrik, yaitu distrik Deiyai Miyo dan distrik Paniai Barat.

“Dua distrik ini dilayani setelah SPJ-nya kami verifikasi dengan teliti dan sudah mantap, lalu kami menyetujui dicairkan. Ini sesuai janji kami sebelumnya bahwa pencairannya akan dilakukan jika SPJ-nya beres,” kata kepala DPMK kabupaten Paniai, Thomas Yeimo kepada suarapapua.com, Rabu (15/8/2018).

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

Untuk 22 distrik lainnya, kata dia, akan dilakukan setelah perayaan 17 Agustus.

“SPJ dari 22 distrik sudah rampung 99 persen, cuma kurang di tandatangan saja. Jadi, setelah itu akan dicairkan.”

ads

Selain itu, Yeimo menjelaskan, dana Prospek yang sebelumnya direncanakan cair bersamaan dengan dana desa akhirnya ditunda, lantaran adanya permasalahan aplikasi di kantor keuangan. Pencairan sendiri akan dilakukan secara bersama tanggal 20 Agustus mendatang.

Sehingga ia berharap kepada pengurus dana Prospek agar bersabar dan memahami kondisi tersebut.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Yeimo merinci soal jumlah dana desa yang akan dicairkan untuk setiap kampung sebesar Rp200 juta dan digunakan sesuai RAB untuk pembangunan balai pertemuan kampung. Ukurannya 6X10 meter.

Sedangkan dana Prospek, lanjut dia, berjumlah sebesar Rp90 juta dan dipergunakan untuk pengembangan ekonomi usaha di kampung sesuai pengusulan.

Oleh karena itu, Thomas berharap penggunaannya harus ke kampung dengan penjelasan kepada masyarakat secara transparan.

“Karena dengan begitu penggunaan dana akan efektif, efisien dan akuntabel. Laporan kegiatannyapun bisa dipertanggungjawabkan. Paling utama supaya masyarakat di kampung dapat merasakan manfaat dari dana desa tersebut,” bebernya.

Baca Juga:  Kemenparekraf Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Ikut AKI 2024

Untuk pengawasan, kata Yeimo, pihaknya akan turun langsung ke kampung-kampung.

Sementara, Imanuel Pigai, sekertaris kampung Mogeya distrik Paniai Barat menyatakan, pihaknya akan menggunakan dana desa sebaik mungkin.

“Kami akan langsung ke kampung untuk mengajak semua masyarakat mendukung kerja kami, karena program membangun balai kampung tenaganya akan dicari di kampung supaya mereka dapat upah kerja,” ujar Pigai.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaPembangunan Industri di Papua dengan Kandungan Lokal
Artikel berikutnyaAnggota PPD dan PPS Paniai Dilantik