Kadis Pendidikan Tolikara Lakukan Kunjungan Kerja ke Beberapa Distrik

0
2713

KARUBAGA, SUARAPAPUA.com— Dinas Pendidikan kabupaten Tolikara melakukan kunjungan kerja ke sekolah-sekolah yang ada di beberapa distrik. Dalam kunjungan tersebut pihak dinas temukan beberapa persoalan mendasar.

Pada tanggal 21 September lalu kepala dinas pendidikan kabupaten Tolikara memimpin kunjungan kerja ke beberapa sekolah yang ada di beberapa distrik yakni distrik Kembu dan Telenggame. Kedua distrik ini masuk dalam wilayah pembangunan III.

Saulus Narek, kepala dinas pendidikan Tolikara didampingi Remain Gurik, Kabid Pembinaan Guru dan Ketenagaan, Remain Gurik memohon maaf karena kedatangan pihaknya tidak didahului dengan pemberitahuan.

“Kami minta maaf karena kami tidak memberikan informasi kedatangan kami lebih dulu kepada pimpinan sekolah serta dewan guru. Namun, maksud kedatangan kami adalah untuk memastikan apakah Guru-guru selalu ada di sekolah melaksanakan tugas atau tidak,” katanya.

Lanjut dia, “Karena kalau kami berikan informasi lebih dulu, kepala sekolah atau guru tidak pernah ada di lapangan bisa datang saat kunjungan. Sehingga kami tidak informasikan kedatangan kami,” tambah Saulus.

ads
Baca Juga:  Mahasiswa Nduga se-Indonesia Sikapi Konflik Pemilu di Distrik Geselema

Saulus juga mengatakan, kedatangan pihaknya adalah untuk melihat langsung keadaan sekolah, ketekunan guru melaksanakan tugas, keadaan bangunan sekolah, aktifitas belajar, dan tenaga pengajar. Maka itu, kata dia, kepala bidang ketenagaan dan pembinaan guru diajak agar lihat langsung dinamika di lapangan.

Pada kesempatan itu, di hadapan para guru, Saulus ucapkan terima kepada guru Petra dan guru Honorer telah datang mendidik anak-anak di Tolikara karena panggilan Tuhan mengabdi di Kembu. Ia mengapresiasi para guru Petra karena rela tinggalkan keluarga untuk datang mendidik ana-anak Tolikara.

“Meskipun geografisnya sangat sulit tetapi para guru Petra bias bertahan dan sesuaikan diri. Kami sangat berterima kasih untuk itu,” ucapnya.

Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

Saulus mengatakan, pihaknya telah berkunjung beberapa sekolah di distrik Air Garam, dan Bonogunuk.

“Setelah ini kami datang ke Kembu, Telenggame dan Gundagi. Kami akan teruskan lagi ke beberapa distrik untuk keliling ke sekolah-sekolah,” katanya.

Kepala Sekolah SMPN Kembu mengatakan tanah sekolah sudah luas tetapi masyarakat terus bangun rumah di lokasi sekolah jadi sempit.

“Jadi untuk bangun perumahan guru agak susah. Selain itu ada banyak kekurangan peralatan sekolah. Sekolah sudah cukup lama tetapi ATK Sekolah semua kemana kami belum tahu, termasuk Komputer, sehingga kita mau mulai awal,” ungkap Kepsek SMPN Kembu.

Dari Kembu, rombongan kepala dinas melanjutkan perjalanan ke SDN Telenggeme dan SDN Kalorin distrik Gundagi. Namun di sekolah tersebut pimpinan sekolah serta guru honor tidak ada di tempat.

Karena tidak ada guru dan kepala sekolah di tempat, rombongan bertemu dengan Kagi Ogor Weya, kepala desa setempat. Pada kesempatan tersebut terungkap bahwa kepala sekolah sering ada dan datang. Termasuk para guru honorer sebanyak lima orang namun sejak beberapa bulan lalu telah tinggalkan sekolah.

Baca Juga:  Warga Tiom Ollo Duduki Kantor Bupati Lanny Jaya Minta Atasi Bencana Longsor

“Guru dan kepala sekolah sering ada. Tetapi sudah beberapa bulan ini tidak ada aktifitas belajar mengajar di sekolah SDN Telenggame. Jadi saya minta ada penegasan kepada guru dan tambahan guru yang bias menetap dan mengajar di sini,” ungkap Weya.

Ia juga mengatakan, dair pengamatannya guru Petra yang ditempatkan di SD, SMP dan SMA Kembu rajin melaksanakan tugas dengan rasa tanggungjawab.

“Sehingga anak-anak dari SDN Telenggame pergi ke Papua Harapan di distrik Kembu. Mereka biasa habikan waktu selama tiga jam di jalan untuk sampai di Kembu,” ungkapnya lagi.

Pewarta: Nay Yigibalom

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaRespon Cepat Pemerintah Buka Akses Jalan Bokondini – Bokonderi Diapresiasi
Artikel berikutnyaOnggur Weya: Saya Manfaatkan Dana Desa untuk Bangun Kampung