Kota Dekai Sudah Mulai Kondusif

0
3330

DEKAI,SUARAPAPUA.com— Akibat kecelakaan lalu lintas yang berujung memakan salah satu korban pada Sabtu,(5/10/2018) lalu mengakibatkan terjadi pertikaian dilakukan oleh dua kubuh membuat situasi Kota Dekai macet total. Namun mulai pagi ini, sudah mulai kondusif.

Bupati Yahukimo, Abock Busup menegaskan, pertikiaian di daerahnya sudah bisa diredam oleh pihak keamanan. Konflik ini terjadi di Dekai Kabupaten Yahukimo yang mengakibatkan korban jiwa dan beberapa rumah dibakar oleh warga yang bertikai.

“Saat ini kondisi di Yahukimo sudah aman terkendali. Saya sudah berkomunikasi dengan pihak keamanan untuk usut tuntas kasus ini,” kata Bupati Abock kepada nokenwene.com, Senin (9/10/2018).

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Dikatakan, dirinya menginginkan kasus ini diproses secara hukum yang berlaku.

“Tidak ada urusan denda adat atau diatur secara kekeluargaan. Saya minta oknum yang memicu konflik ini ditangkap dan diproses,” tegasnya.

ads

Disinggung soal korban meninggal, Abock mengatakan, pihaknya kini sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban dan untuk biaya duka akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Termasuk rumah warga yang dibakar kami akan bantu dengan papan, paku, seng, dan bahan bangunan lainnya agar rumah warga tersebut dapat dibangun kembali,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Suku Kimyal Nopius Yalak mengatakan pihaknya sudah mengehentikan perang dan tidak lagi ingin melanjutkan perang suku lagi.

Baca Juga:  FPD Yahukimo Aksi di Kantor KPU Papua Pegunungan Tuntut Pleno Dibatalkan

“Kami sudah stop kemarin, hari ini kami focus untuk mengumpulkan korban dari masyarakat kami dan yang sudah meninggal kami akan kebumikan hari ini juga” Kata Yalak

Lanjut Yalak, penyelesaian masalah akan dilakukan secara adat atau hukum belum ada kesepakatan dari pihak sebelah sehingga kami berunding lalu akan informasihkan.

Yalak berharap, untuk kedepan harus damai dan melakukan aktifitas seperti biasa.

Senada disampaikan Kepala Suku Ngalik, Leo Giban bahwa perang sudah berlalu. Kini mempersiapkan untuk pemakaman dan evakuasi yang lain.

Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

“Sekarang tinggal kita kumpulkan masyarakat yang kena panah lalu yang meninggal kami akan kuburkan. Untuk lanjut perang itu tidak ada. Jangan percaya, itu berita palsu yang disebar luaskan” Katanya

Setelah nokenwene.com mendata jumlah korban, jumlah korban nyawa manusia dari suku Kimyal dan Ngalik ditambah Hubula dan Yali, korban meninggal sebanyak tujuh orang. Dan korban luka-luka akibat kena panah sebanyak 91 orang, rumah warga yang hangus terbakar sebanyak 28 rumah, dan rumah dinas DPRD sebanyak 5 buah rumah, dan motor milik warga sebanyak 10 buah.

Pewarta : Ruland Kabak

Editor     : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKetua DPR Papua Barat: Dua Raperdasus akan Disahkan dalam Waktu Dekat
Artikel berikutnyaBupati Abock: Jangan Lagi Ada Pembunuhan di Yahukimo