Dinas PPPA Gelar Pelatihan Kuliner di Dekai

0
6988

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Yahukimo gelar pelatihan pengolahan makanan lokal (Kuliner) yang siap saji dengan nilai gizi yang baik bagi ibu-ibu kampung Kokamu di Dekai Yahukimo, Selasa (23/10/2018).

Pelatihan itu dilaksanakan melalui anggaran Otsus 2018 yang bertujuan untuk membina dan melatih ibu-ibu asli Papua di Yahukimo.

Abekni Kobak, Sekertaris Kantor PPPA Kabupaten Yahukimo, mengatakan, pelatihan ini baik dilaksanakan guna memanfaatkan bahan makanan lokal yang merupakan makanan pokok setempat, yang nantinya diolah menjadi makanan jadi.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Kata Kobak, pihaknya berharap supaya ibu-ibu ini bisa dapat mengikuti pelatihan dengan baik agar dapat menerapkan apa yang didapat dalam keluarga masing-masing. Termasuk berbagi pengalaman dengan orang lain untuk nantinya bisa mengelola makanan lokal sendiri.

“Pelatihan ini juga mengajarkan kepada mama-mama bahwa ibu-ibu tidak lagi menjual ubi atau pisang di pasar, karena langsung bisa mengelolanya sendiri. Tidak juga beli pisang goreng atau ubi goreng, karena secara ekonomis pisang atau ubi goreng di pasar sangat mahal. Kalau pisang goreng di pasar harganya Rp.10.000 untuk dua buah, ibu-ibu bikin sendiri hasilkan banyak dan tidak mengeluarkan biaya yang besar,” kata Kobak.

ads
Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Nurhati, Kabid Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, mengatakan, beberapa tahun ini pihaknya terus berupaya untuk membina dan mengembangkan kuliner bagi ibu-ibu, supaya bisa mengelolah makanan lokalnya sendiri.

“Dengan bermodalkan hati yang terpanggil untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” kata Nurhati.

Ia juga mengakui, dirinya sudah memberikan pembinaan dan pelatihan serupa bagi ibu-ibu di 12 kampung di Yahukimo. Diantaranya kampung Sokamu, Kokamu, Kuasrama, Kribun, Masi, Sosial Matoa, Kuari, Domon Satu, Domon Dua, dari distrik Bomela, distrik Nalca, dan Samboga distrik Dekai.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Adapun bahan-bahan lokal yang dipakai sebagai bahan dasar pelatihan Kuliner adalah, ubi kayu atau singkong, ubi jalar-betatas, pisang, sagu, nenas, pepaya, semangka. Ditambah dengan bahan-bahan pabrik.

Pelatihan kuliner diakhiri dengan pembagian alat-alat masak dan pengolah bahan makanan lokal.


Kominfo Yahukimo

Artikel sebelumnyaPengelolaan Wisata Cartenz Belum Jadi Prioritas Pemerintah Provinsi Papua
Artikel berikutnyaGereja Kingmi dan GKI di Tanah Papua