Jenazah Korban Penembakan Sempat Ditahan dan Terjadi Baku Tembak

0
4705

JAYAPURA, JUBI/SUARAPAPUA.com— Sekretaris Daerah Lanny Jaya, Christian Sohilait mengatakan, pasca penembakan terhadap seorang tukang ojek di Kampung Popome, Distrik Mokoni, Jumat (2/11/2018) sore masyarakat telah mengungsi ke dua Gereja.

Ia juga mengaku jika jenazah korban penembakan hingga Sabtu (3/11/2018) pagi masih ditahan oleh TPN-OPM pimpinan Purom Wenda dan pada saat hendak dievakuasi oleh tim gabungan Polri dan TNI dibantu masyarakat serta gembala, terjadi baku tembak di lokasi kejadian.

“Saat kita tunggu di bukit untuk menunggu kepala desa dan gembala untuk mengambil jenazah, sekitar pukul 19.30 WP (setengah delapan malam), dengan membawa lampu senter tiba-tiba mereka berlarian disertai tembakan. Mereka menembaki rombongan gembala dan kepala kampung yang ingin ambil jenazah ini dan juga tembaki kita,” kata Sohilait kepada wartawan di Wamena, Sabtu (3/11/2018).

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Menurut dia, usai penembakan kelompok bersenjata ini telah menguasai setengah dari wilayah Balingga. Setelah itu ia mencoba berkomunikasi dengan pimpinan kelompok bersenjata ini, mereka menolak pengambilan jenazah dilakukan oleh masyarakat sipil.

“Mereka sampaikan, jika TNI dan Polri ingin mengambil jenazah silakan masuk dan menyampaikan perang. Lalu gembala, masyarakat dan kepala kampung ini mundur, sehingga hingga pukul 21.00 WP upaya evakuasi korban gagal dan disampaikan ke Purom Wenda jika besok kita akan mengambil jenazah,” katanya.

ads

Keesokan harinya, Sabtu dini hari ia memerintahkan penambahan kekuatan 30 orang Brimob dari Distrik Indawa untuk mengevakuasi korban.

Baca Juga:  PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di Papua

“Sampai dengan siang ini (sabtu) masih terjadi baku tembak di Balingga. Saat Polisi dan TNI ingin masuk mengambil jenazah belum bisa, namun yang pasti masyarakat, guru dan tenaga kesehatan semua sudah aman, sudah digeser ke gereja-gereja,” katanya.

Ia juga memastikan jika situasi di Tiom, ibu kota Lanny Jaya sejauh ini aman terkendali dan jenazah masih diupayakan dievakuasi sehingga bisa dimakamkan, dan juga agar masyarakat tidak merasa ketakutan dan kegiatan ekonomi bisa berjalan lagi.

“Sekitar pukul 11.30 WP barulah jenazah tukang ojek itu berhasil dievakuasi dari informasi di atas,” sambung dia.

Seorang tokoh agama di Balingga, Pendeta Eli Murib saat dihubungi Sekda Lanny Jaya dan disaksikan para wartawan di Wamena mengungkapkan, sudah ada lebih dari 100 orang telah diungsikan di dua gereja salah satunya di gereja Kuneri 2.

Baca Juga:  Komisioner KPU Yahukimo Nyatakan Siap Selenggarakan Pemilu 2024

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad M. Kamal mengungkapkan, dari kontak tembak tersebut aparat gabungan menyatakan jika dua orang dari kelompok bersenjata tersebut meninggal dunia dan berhasil mengamankan dua pucuk senjata api beserta amunisinya dan barang lainya.

“Namun ada kerugian materil juga dua unit kendaraan patroli Polres Lanny Jaya terkena tembakan. Tetapi usai dilakukan evakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Tiom untuk dilakukan tindakan medis dan berkoordinasi dengan pihak keluarga,” katanya.

Sumber: tabloidjubi.com

Artikel sebelumnyaBesok Rakyat Kanaky Referendum, ULMWP Mendukung
Artikel berikutnyaTujuan Pemberlakuan KTP Khusus Orang Asli Papua