Sehari Setelah Demo, Mahasiswa Paniai Segel Kantor Dinas Sosial

0
4002

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Sehari setelah melakukan aksi demonstrasi damai tuntut dana tugas akhir (TA) dan pemondokan, mahasiswa Paniai se-Indonesia pada keesokan harinya, Jumat (9/11/2018) siang, langsung menyegel kantor Dinas Sosial Kabupaten Paniai yang terletak di kota Madi, Paniai.

Tindakan penyegelan yang dilakukan para mahasiswa, dari pantauan suarapapua.com, seluruh perlengkapan kantor seperti kursi, meja, lemari, papan pengumuman dan beberapa poster yang ditempel di dalam semua ruang kantor dihambur berserakan. Sebagiannya mereka lempar keluar di halaman kantor.

Setelah itu, para mahasiswa langsung memalang pintu kantor dengan menggunakan dua balok yang dipaku mati.

Anselmus Gobai, ketua koordinator tim mahasiswa Paniai se-Indonesia, ditemui suarapapua.com, usai melakukan tindakan penyegelan kantor mengatakan, tindakan tersebut sebagai upaya mempercepat respon penyaluran dana TA dan pemondokan.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Kemarin dalam demo sudah kami sampaikan hari Senin besok harus ada jawaban pasti. Untuk dorong itu, kami sengaja lakukan tindakan ini. Kami mau lihat apakah nanti ada respon dari kepala dinas pak Jengko Pigome atau tidak,” ujarnya dari halaman kantor Dinas Sosial Paniai.

ads
Perlengkapan kantor Dinas Sosial Paniai dibuang ke halaman kantor. (Stevanus Yogi – SP)

Dikatakan, jika sampai hari Senin tidak ada jawaban, pihaknya akan bertindak lebih tegas dan serius.

“Kalau Senin juga tidak ada jawaban, tindakan kami selanjutnya cari dan tangkap oknum, terus serahkan ke pihak berwenang. Lalu, kami akan sita juga barang seperti mobil dan motor milik oknum, supaya jadi jaminan nanti,” ujar Gobai.

Baca Juga:  Hilang 17 Hari, Anggota Panwaslu Mimika Timur Jauh Ditemukan di Potowaiburu

Jaminan yang sudah disita sementara, kata dia, rumah pribadi milik oknum yang beralamat di sekitar kota Madi. Menurut Ansel, itu dilakukan pada hari Senin (4/11/2018) lalu.

“Pintu rumahnya kami bongkar. Dan rumahnya itu sekarang kami jadikan sekretariat. Semua barang masih utuh, kami belum sentuh satupun. Untuk itu, kami minta pak Jenggo cepat salurkan dana. Kalau tidak dan kesabaran habis, rumah itu kami bisa bakar,” ungkap Ansel.

Bersamaan, Pabianus Tenouye, wakil ketua tim, mengatakan, untuk laporkan ke KPK, pihaknya sedang kumpulkan data lapangan.

Baca Juga:  Tak Patuhi Aturan, 38 Anggota PPD di Intan Jaya Diberhentikan Sementara
Bangku di dalam kantor Dinsos dihancurkan. (Stevanus Yogi – SP)

“Secara pemberitahuan sudah kami sampaikan lewat alamat email KPK. Jadi, kami akan tunggu realisasinya. Kalau disalurkan, kami batalkan. Tetapi kalau tidak, lanjut proses. Kami akan berusaha sampai dia harus ditangkap supaya bisa pertanggungjawabkan dana pendidikan,” ucap Tenouye.

Terkait penyegelan kantor, sekertaris Dinas Sosial Paniai, Moses Gobai, ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, mengaku pasrah.

“Seperti yang sudah saya sampaikan kemarin, silahkan saja. Karena mereka tuntut hak mereka dibayarkan. Jadi, untuk itu saya pasrah,” kata Moses.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Mary Monireng

Artikel sebelumnyaHanya Dua Putri Papua Perkuat Timnas Galanita
Artikel berikutnyaPanggih Menangis Usai Persipura Atasi Bali United