2 Mahasiswa Non-Papua yang Sempat Hilang Sudah Ditemukan

0
9108

JAYAPURA, TIRTO.ID/SUARAPAPUA.com— Dua mahasiswa non Papua yang sempat tidak diketahui kabarnya, saat polisi menggerebek Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya pada Minggu (2/12/2018) dini hari, akhirnya ditemukan keberadaannya di Polrestabes Surabaya.

“Iya mereka sudah ditemukan. Kami dapat kabar jam tiga tadi. Mereka di lantai tiga Polrestabes Surabaya,” kata Azizul Azmi selaku Ketua Front Mahasiswa Nasional (FMN) Surabaya saat berada di Polrestabes mendampingi ibu Fachri, Minggu (2/12) sore.

Fachri Syahrazad, mahasiswa ITS dan Arifin dari Universitas Surakarta hilang kontak dengan rekan-rekan lainnya setelah terakhir kali terlihat dibawa oleh pihak kepolisian sekitar pukul 01.30 WIB Minggu (2/12/2018) dini hari.

Baca Juga:  Komnas HAM RI Didesak Selidiki Kasus Penyiksaan Warga Sipil Papua di Puncak

Herman Arif saksi yang juga sempat digelandang oleh kepolisian menceritakan kepada Tirto, mulanya lima orang mahasiswa non-Papua yang berada di depan pagar Asrama Mahasiswa Papua hendak pulang.

Dua diantaranya berhasil pergi menuju LBH Surabaya. Tersisa Herman, Fahcri dan Arifin. Saat Fachri mengambil motor, tiba-tiba polisi berpakaian preman menariknya dan membawa ke arah warung bakso persis di depan asrama yang tertutup truk polisi.

ads
Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Selang beberapa menit, giliran Herman dan Arifin yang digelandang polisi. Mereka dibawa ke arah yang terpisah. Arifin ke arah yang sama dengan Fachri, sedangkan Herman ke rumah sebelah asrama.

“Itu terakhir kali aku tahu Fachri dan Arifin. Setelah itu mereka tidak ada kabar,” ujar Herman kepada Tirto seperti dikutip media ini.

Kejadian tersebut terjadi beberapa saat sebelum 233 massa Aliansi Mahasiswa Papua (APM) digelandang ke Polrestabes Surabaya.

Humas Polda Jatim Frans Barung Mangenan saat dihubungi Tirto mengatakan, kabar hilangnya Fachri dan Arifin itu tidak benar.

Baca Juga:  Dewan Pers Membentuk Tim Seleksi Komite Perpres Publisher Rights

“Enggak ada yang hilang. Itu bukan mahasiswa Papua, mereka Indonesia. Jawaban saya itu,” ujar Frans saat dihubungi Tirto, Minggu (2/12) sore.

Ketika didesak apakah benar Arifin dan Fachri sempat ditahan di Polrestabes Surabaya, Frans hanya mau menjawab bahwa mereka sudah dipulangkan.

Sebelumnya, Tirto berkali-kali mengkonfirmasi kabar tersebut ke Kapolrestabes Surabaya Kompol Rudi Setiawan dan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran melalui pesan Whatsapp dan sambungan telepon, namun tidak ada respons.

Sumber: tirto.id

Artikel sebelumnyaJurnalis Jubi Dapat Perlakuan Diskriminasi Saat Liput 1 Desember di Manado
Artikel berikutnyaMahasiswa Papua Kutuk Tindakan Polisi Polrestabes Surabaya