OAP Harus Bisa Menjadi Pengusaha

0
9580

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Hingga kini sektor swasta masih dikuasai oleh orang luar Papua. Sejatinya orang asli Papua (OAP) bisa menjadi pengusaha yang sukses, hanya masih belum diberdayakan.

“Saya harap agar OAP harus berani menjadi pengusaha,” kata pengusaha asal Dogiyai, Osea Petege, usai sebuah seminar yang diadakan Pemuda Gereja Kingmi Koordinator Teluk Cenderawasih di Nabire, Kamis (7/3/2019).

“Kita orang Papua jangan hanya jadi konsumtif, tetapi harus berpikir untuk produktif dalam segala hal agar bisa menghasilkan uang. Saatnya orang Papua berkembang, maju dan harus bisa menjadi pengusaha sukses di negeri kita ini,” tuturnya.

Osea menantang anak-anak muda untuk harus mau terjun ke dunia usaha.

“Bukan mau berusaha setelah ada bantuan dari bupati. Itu tidak karena kalau selalu berharap ke pemerintah, kita akan terlena dan tidak berdaya.”

ads

Ia menekankan kepada anak muda agar harus berusaha manfaatkan kesempatan hari ini karena tak lama lagi Otonomi Khusus (Otsus) akan berakhir.

Baca Juga:  Kemenparekraf Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Ikut AKI 2024
Pengusaha asal Dogiyai, Osea Petege bersama Yerison Tebay usai seminar sehari di Nabire. (IST – SP)

Osea juga menyoroti pemerintah daerah yang sejauh ini belum mampu lahirkan BUMD. Padahal, hadirnya BUMD di daerah sangat membantu dalam memajukan ekonomi kerakyatan di daerah.

Saat menyampaikan materinya berjudul “Peran aktif kaum muda Gereja dalam mengisi peluang usaha di Tanah Papua”, Osea membeberkan enam rahasia kesuksesan. Pertama, kejujuran. Kedua, mulai proses dengan belajar. Ketiga, perjuangan dan kerja keras. Keempat, sukses tidak dari sendiri, tetapi orang lain dan Tuhan. Kelima, peluang untuk melihat pasar dan konsumen. Keenam, kesabaran.

Osea bahkan menceritakan pengalamannya ketika terjun ke dunia usaha. Banyak kendala dan tantangan, pada akhirnya ia menjadi pengusaha sukses di wilayah Meepago dalam bidang bahan bakar minyak (BBM) hingga mampu hadirkan satu SPBU di Dogiyai.

Sementara itu, wakil bupati Deiyai, Hengky Pigai menegaskan, setiap orang tidak harus menunggu menjadi aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi “tuan besar” di negerinya sendiri.

“Semua orang punya kesempatan untuk berkarya di tanah ini. Saya berharap, anak-anak muda yang lain harus menjadi pengusaha,” ujarnya.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Karena itu, Pigai mengajak para pemuda harus punya komitmen untuk memulai sesuatu usaha. Soal gagal atau berhasil, bagi dia, bukan patokan. Yang paling penting adalah mencoba usaha sesuai  minat, kemampuan dan prospek.

“Anak-anak muda harus terus berjuang mengejar cita-cita. Selama ini banyak orang asli Papua meninggal tiap hari. Hal itu sangat menyedihkan kita semua. Jadi, saya harap anak-anak muda jaga diri dan harus lebih dekat kepada Tuhan,” tutur Wabup Deiyai.

Seminar tersebut menurut Pigai, sangat positif dan perlu terus dilakukan. “Ini kegiatan yang sangat baik. Kalau bisa, lebih banyak diselenggarakan lagi di waktu mendatang,” usulnya saat membawakan materi berjudul ‘Model Pimpinan Muda Kristen Masa Kini Dalam Menjawab Tantangan Perubahan’.

Nomen Douw, salah satu peserta seminar, mengaku senang ikut kegiatan ini. Ia akui ada banyak hal positif yang didapatkan dari seminar tadi.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

“Saya bersyukur karena bisa terima banyak hal baik,” kata Nomen.

Hanya saja, ia menyayangkan tidak banyak anak muda hadiri seminar tersebut. “Sebenarnya kegiatan seperti ini sangat positif.”

Nomen sarankan, pengurus Pemuda Kingmi di Nabire perlu adakan kegiatan lain lagi yang lebih banyak. “Supaya anak-anak muda terus berkembang baik dan pada akhirnya berguna bagi masyarakat dan gereja,” ucap Nomen Douw.

Ketua KPU Nabire, Wihelmus Degei saat sosialisasi Pemilu 2019. (IST – SP)

Seminar sehari bertajuk “Pemuda Kingmi Bangkit dan Berubah menjadi Penentu Masa Depan” di gedung Gereja Kingmi Sejahtera, Nabire, diakhiri dengan sesi sosialisasi Pemilu 2019. Materi disampaikan langsung Ketua KPU Kabupaten Nabire, Wihelmus Degei.

Ia menjelaskan, pemilihan legislatif DPRD, DPR Provinsi, DPR RI, DPD RI dan Pemilihan Presiden (Pilpres) merupakan agenda nasional yang pelaksanaannya sangat rumit. Untuk itu, ia minta dukungan dari semua stakeholder termasuk Pemuda Kingmi.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan agenda negara ini,” pinta Degei.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaPemuda Baptis Wilayah Jayapura Gelar Ibadah Perdana
Artikel berikutnyaSaatnya YPK Hadir Sebagai Organisasi Moderen Yang Mandiri Dalam Daya dan Dana