Opini: Lukas Enembe Seorang Bigman

0
1639

Oleh: John NR Gobay)*
Penulis adalah Ketua Poksus DPR Papua

Pengantar

Dalam budaya Papua menurut Dr Jos mansoben terdapat beberapa tipe kepemimpinan: ada ondoafi, Raja, bigman, ada juga campuran.

Kemimpinan dahulu sampai hari ini masih ditransformasikan di dalam kehidupan masyarakat ditandai dengan munculnya pemimpin-pemimpin pada zaman ini.
Dalam pandangan masyarakat pemimpin pada bidang pemerintahan maupun politik kadang-kadang disejajarkan atau disamakan dengan Bigman yang ada pada waktu lalu.Untuk membedakan Bigman masa lalu dan masa kini dalam Suku Mee, Andreas Goo dalam Skripsinya membedakan antara: Mee Tonowi (Tonowi jaman dulu) dan Ogai Tonowi ( Tonowi jaman sekarang).

Bigman bukan warisan

ads

Menurut Tito Panggabean, dalam Kompas, judul “Sistem Noken dan ”Bigman” Tipe pemimpin pada masyarakat Pegunungan Tengah adalah yang dalam antropologi disebut tipe bigman , dalam bahasa lokal menagawan, Tonowi, Sonowi, Ap Kain, artinya lebih kurang ’orang berwibawa’.

Orang berwibawa meraih status sebagai pemimpin bukan karena warisan. Ini adalah pencapaian status, yang diraih atas dasar perilaku, tindakan, dan usaha memenangkan persaingan dengan orang-orang lain atau lawan yang menjadi pesaing.

Karena status orang berwibawa ditentukan oleh perilakunya, usaha untuk memenangi persaingan membuat posisinya penuh risiko. Ia harus pandai merangkul para bigman lain, membagi wewenang dengan mereka, dan menyumbangkan harta, waktu, dan energinya untuk kepentingan orang banyak.

Baca Juga:  Indonesia Berpotensi Kehilangan Kedaulatan Negara Atas Papua

Seorang bigman yang acap dianggap pemimpin perang dinilai hebat bilamana ia menyejahterakan rakyatnya, bukan terus-menerus mengobarkan perang. Adalah keliru mengatakan seorang bigman yang baik yang sering mengobarkan perang. Justru sebaliknya, bigman yang baik adalah yang memiliki kemampuan mengubah musuh menjadi sekutu. Bigman adalah orang bijak dan karena itu jadi panutan dan ditaati komunitasnya.

Di Papua, seorang pemimpin di sebuah kampung belum tentu dianggap pemimpin di kampung lain. Seorang pemimpin lintas kampung adalah pemimpin yang mampu berdiplomasi dengan pemimpin kampung lain dan menjalin persekutuan, menghormati wewenang, dan pantang mempermalukan pemimpin lain. Kepiawaian diplomasi serta membina persekutuan menjadikan seorang bigman disegani oleh beberapa bigman lain.

LE Sang Bigman

Pemimpin dengan tipe Bigman disayangi oleh rakyatnya dan juga dihormati oleh rakyatnya, Semua akan kembali kepada perilaku dari pemimpin tersebut yang akan menjadi ukuran untuk rakyatnya memberikan penghormatan kepadanya.

Hari ini banyak pihak melihat dengan kacamata yang bermacam-macam kepada masyarakat yang berkumpul di rumah dan menyampaikan simpatinya atau menyampaikan dukungannya kepada Lukas enembe yang merupakan big man dalam pandangan masyarakat pegunungan di Papua.

Baca Juga:  Saatnya OAP Keluar Dari Perbudakan Dosa dan Tirani Penjajahan Menuju Tanah Suci Papua

Seorang bigman ketika mendapatkan masalah simpati dan dukungan moril dan materiil serta pembelaan pasti akan mengalir dari para rekannya rakyatnya dan juga sahabat-sahabatnya yang lain itulah seorang bigman, hari ini LE menunjukkan kepada publik bahwa LE adalah seorang bigman.

Penutup

Seorang bigman tentu tahu dan dan akan patuh kepada aturan atau kebiasaan di dalam masyarakat tentu dalam kehidupan modern sekarang adalah patuh kepada peraturan hari ini kondisi Pak LE yang sakit tentu mempersulit beliau untuk dapat menjelaskan tentang apa yang disangkakan oleh KPK kepadanya namun sebenarnya melalui Kuasa hukum Pak LE banyak kali mereka menjelaskan tentang apa yang dituduhkan oleh KPK, telah ada sinyal dari kuasa hukum Pak LE untuk siap memberi keterangan bila telah sehat dan melalui PH Pak LE sendiri sudah bicara dengan Direktur Penyidikan KPK, karena itu kami berharap KPK dapat menunggu sampai dengan beliau sehat dan sudah bisa memberikan keterangan.

Publik di Papua hari ini Tentu merasa terkejut dengan 1000 orang Brimob yang didatangkan menjelang pemanggilan KPK terhadap Pak LE, siapa yang meminta tambahan pasukan brimob ke Jayapura, ada konflik apa di jayapura, bila hanya untuk menjelang pemanggilan KPK terhadap Pak LE, kurang tepat banyak brimob dikirim ke Jayapura telah ada sinyal dari kuasa hukum Pak LE untuk siap memberi keterangan bila telah sehat dan melalui PH Pak LE sendiri sudah bicara dengan Direktur Penyidikan KPK.

Baca Juga:  Musnahnya Pemilik Negeri Dari Kedatangan Bangsa Asing

KPK semestinya bersabar menunggu pulihnya kesehatan Pak LE, jangan memicu konflik di Papua karena kami ingin Papua damai bukan konflik, sebagai seorang Bigman Kami yakin LE akan memberikan keterangan ketika beliau telah sehat, Gubernur Papua Lukas Enembe sempat bicara dengan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu melalui telepon. Asep disebut meminta Lukas ke Jakarta untuk jalani pemeriksaan.

Informasi itu diungkap Pengacara Lukas Enembe, Stevanus Roy Rening, seperti dilansir Antara, Rabu (28/9/2022). Telepon Lukas dengan Asep itu terjadi sebelum bertemu Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Pembicaraan antara Asep Guntur dengan Lukas itu menggunakan telepon seluler milik Stevanus Roy Rening.

Kami menyarankan KPK bersabar menunggu pulihnya kesehatan Pak LE, jangan memicu konflik di Papua karena kami ingin Papua damai bukan konflik, sebagai seorang Bigman Kami yakin LE akan memberikan keterangan ketika beliau telah sehat.

Gubernur Papua Lukas Enembe sempat bicara dengan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu melalui telepon. (*)

Artikel sebelumnya‘Ebamukai’ untuk Sukseskan Muspas Mee VII Meriah, Panitia Umumkan Totalnya
Artikel berikutnyaBainus Tabuni Terpilih Jadi Ketua IKBPM-WTM Kota Studi Jayapura