BeritaHeadlineKNPB: 2024 Orang Ditangkap pada 2 Mei 2016 di Papua

KNPB: 2024 Orang Ditangkap pada 2 Mei 2016 di Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat telah merilis laporan resmi tentang penangkapan yang terjadi di Papua pada 2 Mei 2016 lalu. KNPB mengungkapkan, sebanyak 2024 orang yang terdiri dari aktivis KNPB, rakyat sipil, perempuan dan mahasiswa telah ditangkap secara serentak pada satu hari yang sama.  

“”Yang ditangkap itu, Sulawesi Selatan 44 orang, Sorong 28 orang, Merauke 200 orang, Wamena 14 orang, Sentani 5 orang dan POrt Numbay 1773 orang. Jumlahnya 2024 orang. Sampai saat ini 4 orang masih ditahan. Dua orang di Wamena dan dua orang lagi di Merauke,” ungkap Logo.

Kata Logo, semua ditangkap saat rakyat Papua mendukung United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) diterima sebagai anggota penuh Melanesian Spearhead Grup (MSG).

Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

“Dari data yang kami punya, sebanyak 2024 orang yang ditangkap. Dari jumlah ini, empat orang masih ditahan,” papar Bazoka Logo, Jubir Nasional KNPB Pusat kepada wartawan di Jayapura, Selasa (10/5/2016).

Menurut Logo, penangkapan terhadap 2024 orang itu mematahkan opini yang selama ini dibangun oleh pemerintah, Jakarta dan Polda Papua serta TNI bahwa yang bicara Papua Merdeka itu hanya segelintir orang.

“Penangkapan tanggal 2 mei 2016 telah tercatat sebagai penangkapan terbanyak dalam satu hari dalam sejarah Indonesia. Pengkapan ini juga sebagai sejarah penagkapan yang mematahkan opini pemerintah dan Polda Papua bahwa orang papua tidak berteriak merdeka tapi bicara pembangunan dan kesejahtran,” ungkap Bazoka Logo.

Sementara itu, Ones Nesta Suhuniap sekertaris KNPB mengatakan, aksi demo damai rakyat Papua yang dimediasi KNPB untuk pertemuan internasional IPWP di London dan mendukung ULMWP mewakili Rakyat Papua menjadi anggota penuh MSG.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

“Sekaligus juga menolak hari aneksasi bangsa Papua Barat dalam kekuasaan Indonesia sejak 1 Mei 1963 yag disebut sebagai hari integrasi,” kata Suhun.

Dijelaskan, demo damai tersebut dilaksanakan di berbagai daerah di Papua. Mulai dari Sorong sampai Merauke. Bahkan di Luar papua seperti KNPB konsulat Gorontalo, KNPB konsulat Manado dan KNPB konsulat Makassar juga melakukan demo. Selain itu AMP juga melakukan aksi yang sama di beberapa kota di Pulau Jawa, seperti Bandung, Jogja, Semarang dan Surabaya.

“Aksi yang dimediasi KNPB pada 2 Mei berlangsung di beberapa kota di Papua. Antara lain, KNPB wilayah Merauke, KNPB wilayah Asmat, KNPB wilayah Yahukimo, KNPB wilayah Pengunugan bintang, KNPB Wilayah Yalimo, KNPB wilayah Baliem swamena, KNPB wilayah sentani KNPB wilayah Sorong, KNPB wilayah Timika, KNPB wilayah Nabire, KNPB wilayah Manokwari KNPB wilayah sorong, KNPB wilayah Biak, KNPB wilayah Kaimana dan KNPB pakpak,” ungkap Ones.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Demo damai ini juga diikuti oleh seluruh mahasiswa Papua di papua dari berbagai pergguruan tinggi baik pergguruan tinggi negeri maupun swasta yang dikordinir oleh Gerakan Mahasiswa, Pemuda dan Rakyat Papua (GEMPAR) dan juga presiden Mahasiswa Univesitas Sains dan teknologi (USTJ) jayapura ikut mengambil bagian.

 

 

Editor: Arnold Belau

HARUN RUMBARAR

1 KOMENTAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.