ArsipForkorus Cs Akan Bebas, Elias: Acara Penyambutan Akan Dilangsungkan!

Forkorus Cs Akan Bebas, Elias: Acara Penyambutan Akan Dilangsungkan!

Selasa 2014-07-15 13:32:00

PAPUAN, Jayapura — Menyikapi pembebasan Ketua Dewan Adat Papua (DAP), Forkorus Yaboisembut, bersama keempat aktivis Papua, pada 21 Juli 2014 mendatang, masyarakat Papua dari tujuh wilayah adat dikabarkan akan menggelar acara penyambutan.

Kepala Kepolisian Negara Republik Federasi Papua Barat (NRFPB), Elias Ayakiding mengatakan, pembebasan kelima tahanan politik Papua ini akan dilangsungkan di Lembaga Permasyarakatan Abepura, dan diantar ke kediaman Forkorus di Distrik Sabron, Sentani.

 

“Saya himbau kepada seluruh lapisan masyarakat, baik simpatisan juga non-Papua supaya tanggal 21 Juli 2014 mendatang menghargai dan menghormati pemimpin bangsa Papua Barat yang akan bebas dari LP Abepura,” tegas Elias, saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Kantor DAP, Expo, Waena, Papua.  

 

“Saya minta juga untuk menjaga stabilitasi keamanan. Bagi masyarakat yang ingin datang untuk penjemputan, supaya tidak membawa alat tajam atau bintang kejora, silakan pakai busana adat, gelar tari-tarian, atau bunyikan musik tambur,” ajak Elias.

 

Dikatakan, pihak keamanan NRFPB juga melarang keras pengibaran bendera Bintang Kejora sesuai dengan arahan presiden, apalagi membawa alat tajam dan sejenisnya yang dapat menggangu acara penjemputan.

 

Sedangkan untuk masyarakat non-Papaua, Elis meminta agar dapat menutup toko-toko yang berada dipinggir jalan yang akan dilalui oleh rombongan, sebab ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

“Karena nanti yang jemput banyak orang, ini menyangkut kebersamaan dan keamanan kita bersama, juga untuk menghormati para pemimpin bangsa Papua yang akan bebas,” ujarnya.

 

Dikatakan, selain dihadiri beberapa tokoh Papua, utusan-utusan dari tujuh wilayah adat juga akan turun jalan untuk menjemput presiden dan perdana menteri yang telah ditahan hampir tiga tahun lamanya.

 

Himbauan untuk aparat keamanan, "Mereka harus menghargai dan membantu pihak kami untuk samam-sama mengamankan. Keamanan ini merupakan tanggung jawab semua pihak," katanya.

 

Diharapkan, baik pihak panitia penjemputan, maupun aparat TNI/Polri saling berkoordinasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam acara tersebut.

 

"Jangan juga aparat intervensi, ini untuk menghindari gesekan. Saya harap pak Pangdam dan Kapolda untuk mendengar himbauan ini, dan masyarakat juga jangan membuat hal-hal yang memancing amarah," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Kepala Lembaga Permasyarakatan Abepura, Endang Lintang Hardiman, ketika dikonfirmasi wartawan suarapapua.com, siang tadi, membenarkan informasi yang beredar di masyarakat terkait pembebasan Forkorus Yaboisembut Cs.

 

“Vonis mereka tiga tahun, namun karena mendapatkan remisi atau potongan massa tahanan tiga bulan, sehingga mereka akan dibebaskan pada tanggal 21 Juli mendatang,” ujar Kalapas ketika dikonfirmasi via telepon seluler. (Baca: Forkorus Yaboisembut Cs Akan Dibebaskan)

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

0
Pengungsian internal baru-baru ini dilaporkan dari desa Komopai, Iyobada, Tegougi, Pasir Putih, Keneugi, dan Iteuwo. Para pengungsi mencari perlindungan di kota Madi dan Enarotali. Beberapa pengungsi dilaporkan pergi ke kabupaten tetangga yakni, Dogiyai, Deiyai, dan Nabire.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.