ArsipForkorus Yaboisembut Cs Akhirnya Hirup Udara Bebas

Forkorus Yaboisembut Cs Akhirnya Hirup Udara Bebas

Senin 2014-07-21 07:14:00

PAPUAN, Jayapura — Ketua Dewan Adat Papua (DAP), Forkorus Yaboisembut, bersama keempat tahanan politik lainnya, akhirnya dapat menghirup udara bebas dari Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Abepura, Jayapura, Papua, sejak Senin (21/7/2014), pagi tadi.

Forkorus keluar dari tahanan bersama Edison Waromi, Agust Kraar, Selpus Bobi, dan Dominikus Surabut. Kelima aktivis Papua ini ditahan sejak 19 Oktober 2011, saat mendeklarasikan berdirinya Negara Republik Federal Papua Barat (NRPB), di Lapangan Zakeus, Padang Bulan, Papua, dan dihukum tiga tahun penjara.

 

Edison Waromi, salah satu tahanan politik Papua, saat memberikan keterangan pers di depan Lapas Abepura mengaku tidak benci dan bahkan menyimpan dendam terhadap aparat kepolisian negara Indonesia yang telah memukul, menahan, dan memenjarakan mereka.

 

“Kami sama sekali tidak dendam dengan aparat kepolisian. Kami memaafkan mereka seperti Nelson Mandela memberikan pengampunan kepada polisi Afrika Selatan yang menahan dia,” kata Waromi.

 

Menurut Waromi, dirinya bersama keempat aktivis Papua lainnya akan tetap perjuangkan hak-hak politik bangsa Papua Barat yang telah dirampas oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1969 silam melalui Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA).

 

“Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Papua Barat yang terus memberikan dukungan dan semangat selama kami berada di dalam tahanan,” ujar Waromi.

 

Forkorus Yaboisembut, Ketua DAP menuturkan, sebagai pimpinan adat rakyat Papua Barat, akan terus memperjuangkan hak-hak politik bangsa Papua di kancah nasional, maupun internasional.

 

“Agenda kami dalam waktu dekat akan menghadiri pertemuaan di Vanuatu. Kami tinggal tunggu undangan dari mereka, ini terkait keanggotaan dalam Melanesia Spearhead Group (MSG),” kata Forkorus, yang diangkat menjadi Presiden Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) saat deklarasi kemerdekaan Papua.

 

Dikatakan, perjuangan NRFPB adalah meminta Indonesia untuk mengembalikan kedaulatan bangsa Papua Barat yang telah diproklamirkan, dan diperbaharui saat Kongres Rakyat Papua (KRP) III tahun 2011 lalu.

 

“Kami mengharapkan dukungan dari dunia internasional dan masyarakat Papua. Bukti dukungan dari rakyat bisa kita lihat dengan aksi penjemputan yang sedang berlangsung saat ini,” katanya.

 

Pantauan suarapapua.com, di sekitar LP Abepura dijaga ketat oleh ratusan aparat kepolisian resort kota Jayapura, juga dibantu aparat dari Polda Papua.

 

Ratusan masyarakat Papua, bersama Penjaga Tanah Papua (PETAPA), juga terlihat di sekitar LP Abepura untuk menyambut pembebasan kelima tokoh masyarakat Papua ini.

 

Selanjutnya, Forkorus Cs dibawa ke kediaman mereka di Distrik Sabron, Sentani, Papua, untuk digelar upacara penyambutan kelima tahanan politik dari rakyat Papua Barat.  

 

Lihat foto-foto: Pembebasan Forkorus Yaboisembut Cs

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

0
Ini menjadi bukti tanda peduli PTFI terhadap masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasi, terutama masyarakat 7 Suku,” ucap Pdt. Kristian.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.