ArsipJacksen Tiago: Leg Kedua di Mandala Penentu Nasib Persipura di AFC

Jacksen Tiago: Leg Kedua di Mandala Penentu Nasib Persipura di AFC

Rabu 2014-09-17 13:15:00

PAPUAN, Jayapura — Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago menegaskan, penentu nasib tim Mutiara Hitam di Piala AFC nanti saat berlangsung leg kedua, yang akan digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, pada 30 September 2014 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan Jacksen, usai anak-anak asuhnya, Selasa (16/9/2014) malam, kalah dari Al Qadsia, dengan skor 4-2 dalam leg pertama, semifinal AFC Cup di Al Kuwait Sports Club Stadium di Al Asimah, Keifan, Kuwait.

 

“Di babak kedua kita mundur terlalu dalam di daerah pertahanan, dan memberikan keleluasaan bagi gelandang Qadsia untuk menembus pertahanan," ujarnya. (Baca: Leg Pertama Semifinal AFC, Persipura Takluk 2-4 dari Al-Qadsia).

 

Dikatakan, mungkin karena faktor psikologi dari kegagalan anak-anak Mutiara Hitam melawan Kuwait SC, sebab beberapa waktu lalu main di stadion yang sama, dan kecolongan di tujuh menit terakhir.

 

“Itu mungkin menghantui tim kami, sehingga tim kami begitu unggul 2-1 mau mempertahankan, justru itu menjadi malapetaka bagi kami,” ujarnya.

 

“Tapi saya sampaikan kepada pemain di ruang ganti, apapun yang terjadi hari ini tidak menentukan kita lolos atau tidak di final, meskipun kita sedih dan gagal, tapi saya yakin itu penampilan terbaik Al-Qadsia, dan itu belum penampilan terbaik tim Persipura.”

 

“Sehingga masih ada harapan besar kita di Papua. Itu kalau Tuhan ijinkan kita masih bisa mengalami mujizat, kita akan mampu lolos ke partai final AFC,” tegas pelatih asal Brazil ini.

 

Jacksen menambahkan, 90 menit di Stadion Mandala nanti akan menjadi penentu nasib Persipura Jayapura, karena itu dibutuhkan kerja keras dan usaha dari pemain.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Koalisi: Selidiki Penyiksaan Terhadap OAP dan Seret Pelakunya ke Pengadilan

0
“Kami juga mendesak pemerintah untuk menghentikan pendekatan keamanan di Tanah Papua yang selama ini justru menimbulkan korban, dan mendorong Panglima TNI untuk segera melakukan evaluasi internal dan pengawasan yang lebih baik serta memastikan terwujudnya akuntabilitas atas kinerja TNI dan penggunaan kekuatan pasukan TNI di Tanah Papua,” tegas Koalisi Kemanusiaan untuk Papua dalam siaran pers yang dikirim dari Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.