ArsipGelar Malam Keakraban, IPMMO Dorong Kebersamaan Mahasiswa

Gelar Malam Keakraban, IPMMO Dorong Kebersamaan Mahasiswa

Selasa 2014-10-28 18:11:30

SEMARANG, SUARAPAPUA.com — Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni (IPMMO) se-Jawa dan Bali, sejak Sabtu 24 Oktober lalu, menggelar Malam Keakraban (Makrab). di Wisma Langen Werdhasi, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, untuk membina persatuan dan kesatuaan mahasiswa.

"Kami mendorong mahasiswa-mahasiswi baru untuk memiliki kebersamaan dan berintegeritas dalam dunia pendidikan, maupun dalam lingkungan sekitar,” kata Krismas Bagau, Wakil Ketua IPMOO, kepada suarapapua.com, sore.

Kegiatan malam keakraban, menurut Bagau, penting untuk diadakan, sebab banyak hal yang dapat diajarkan kepada mahasiswa baru yang akan menempuh pendidikan di Jawa.

"Kami mengajarkan cara beradaptasi di kampus, lingkungan tempat tinggal, komunikasi dengan orang lain, serta bagaimana berorganisasi yang baik dan benar," kata Bagau.

Menurut dia, peserta makrab tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, sebab Makrab dianggap penting oleh mahasiswa baru, karena dapat memudahkan mereka dalam menempuh pendidikan di Jawa dan Bali. 

Dikatakan, melalui Makrab dapat membentuk mahasiswa yang berintegritas, "Juga dengan Makrab dapat membangun kebersamaan dengan mahasiswa asal kabupaten lain," ujarnya. 

 

Kali ini, lanjut Bagau, peserta Makrab ditambah dengan panitia berjumlah kurang lebih 70 orang. Yang terdiri dari Kota Studi seluruh Jawa Bali, tidak termasuk Bali. 

"Harapannya, setelah makrab ini pelajar dan mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus, lingkungan masyarakat, serta mahasiswa sesama asal Papua. Selain itu, mahasiswa baru bisa pro-aktif mengkritisi pembangunan di daerah," tutupnya. 

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

MARSELINO TEKEGE

suarapapua.com

Terkini

Populer Minggu Ini:

KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

0
“Menyimak video penyiksaan terhadap rakyat sipil Papua yang dilakukan oleh aparat TNI adalah suatu tindakan melanggar dan mencabik-cabik harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia,” ujar Mananwir Apolos Sroyer, melalui keterangan tertulis, Senin (25/3/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.