ArsipRPM Simapitowa Jayapura Perkuat Persatuan Mapiha Lama

RPM Simapitowa Jayapura Perkuat Persatuan Mapiha Lama

Jumat 2014-11-14 17:56:45

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Rumpun Pelajar Mahasiswa Siriwo, Mapiha, Pisaise, Topo, dan Wanggar (RPM Simapitowa) di kota studi Jayapura, Papua, berupaya memperkuat persatuan diantara warga masyarakat Mapiha Lama, seperti sebelum adanya pemekaran distrik.

Upaya mempererat persatuan itu dilakukan dengan berbagai kegiatan internal maupun eksternal, salah satunya pertandingan volly dan sepakbola di Bomomani, Kabupaten Dogiyai.

 

Emanuel Magai, ketua panitia, mengatakan, pertandingan volly dan sepakbola yang diadakan beberapa waktu lalu, bertujuan untuk mempererat persaudaraan diantara anggota dengan masyarakat setempat.

 

“Selain itu, Simapitowa Cup I juga dalam rangka mencari dana untuk menyukseskan beberapa program kerja dari RPM Simapitowa kota studi Jayapura,” kata Magai kepada suarapapua.com di Abepura, Jayapura, Jumat (14/11/2014).

 

Sedikitnya 40 tim dari 11 distrik di wilayah Totaa Mapiha, ikut ambil bagian dalam pertandingan, volly maupun sepakbola. Para Kepala Distrik hadir menyaksikan pembukaan Simapitowa Cup I di Bomomani.

 

“Kami adakan sepakbola putra, volly putri dan putra, selama pertandingan berlangsung dengan baik hingga selesai. Dan, pada puncaknya kami berikan hadiah kepada para pemenang,” jelasnya.

 

Eman Magai atas nama panitia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMP Negeri 1 Mapiha, Fransiska Tagi, juga Bergemandus Magai, Paulus Wakei dan semua masyarakat setempat.

 

Sebelum ke daerah untuk selenggarakan pertandingan, kata Eman, beberapa usaha telah dilakukan anggota RPM Simapitowa di Jayapura. Antara lain kegiatan fisik, pertandingan voly, serta usaha jual makanan dan minuman segar.

 

Emelianus Tekege, pengurus RPM Simapitowa menjelaskan, seluruh kegiatan berlangsung sesuai yang diharapkan, itu juga karena ada dukungan luar biasa dari masyarakat, guru, petugas medis, aparat keamanan, kepala distrik dan aparat kampung.

 

“Kegiatan begini baru pertama kali diadakan, dan menurut kami sudah sukses demi tujuan lain adalah mempererat persaudaraan Mapiha Lama, yang kesannya tercerai berai akibat adanya pemekaran distrik,” tuturnya.

 

Diakui, beberapa insiden kecil terjadi saat pertandingan berlangsung, seperti mematahkan tiang gawang, namun persoalan dapat diselesaikan atas keterlibatan semua pihak. Tak terkecuali campur tangan tua-tua adat di Mapiha.

 

Saat pembukaan kegiatan, kata Tekege, Kepala Distrik Bomomani dan Mapiha Tengah, Herman Dogomo dan Anakletus Petege, sangat terharu hingga meneteskan air mata melihat kehadiran pelajar dan mahasiswa dari Jayapura mengadakan pertandingan tersebut.

 

“Kiranya ini langkah awal yang bagus untuk terus kita tingkatkan persaudaraan, dan mudah-mudahan di lain waktu generasi muda dapat berbuat lebih lagi,” harapnya.

 

Editor: Mary

 

MUSA BOMA

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Rilis Laporan Tahunan 2023 Tentang HAM dan Konflik di Tanah...

0
Selain kasus pengungsian, diuraikan dalam laporannya sejumlah pelanggaran hak sipil dan politik antara lain impunitas, pembunuhan dan penyiksaan, kebebasan berekspresi, kesehatan, pendidikan, serta konflik bersenjata.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.